MENELISIK KURIKULUM PAUD: KAJIAN FENOMENOLOGIS TERHADAP KECENDERUNGAN BELAJAR CALISTUNG ANAK USIA DINI DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL I DAN II TEMANGGUNG AHUN 2018

Farikhah, Siti, SF (2018) MENELISIK KURIKULUM PAUD: KAJIAN FENOMENOLOGIS TERHADAP KECENDERUNGAN BELAJAR CALISTUNG ANAK USIA DINI DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL I DAN II TEMANGGUNG AHUN 2018. Project Report. IAIN Saltaga, Salatiga. (Unpublished)

Text dummy bagian awal.pdf Download (182kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan gejala-gejala yang nampakdalam pembelajaran calistung di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal I dan IITemanggung, meliputi penerapan Kurikulum 2013 PAUD, strategi pembelajarancalistung, konteks atau situasi yang mempengaruhi pembelajaran calistung, danperbedaan fenomena pembelajaran calistung dikedua satuan PAUD tersebut.Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan Wawancara,Observasi dan Dokumentasi. Pengecekan keabsahan data digunakan Trianggulasimetode, sumber dan waktu. Sedangkan pengolahan data menggunakan analisis datafenomenologis, meliputi: a)mendaftar ekspresi jawaban atau respon partisipan; b)reduksi dan eliminasi ekspresi-ekspresi partisipan; c) membuat kluster danmenuliskan tema pada ekspresi-ekspresi yang konsisten; d) melakukan validasi danlabeling pada ekspresi dan tema; dan e) membuat Individual Textural Description(TID) yaitu pemaparan ekspresi-ekspresi yang valid sesuai dengan tema.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) penerapan kurikulum PAUD diTK ABA I dan II Temanggung, sudah mengacu pada Permendikbud No 146th.2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD.Dalam operasionalnya berpedoman padaPermendikbud No.137 tentang Standar Nasional PAUD.Perencanaanpengembangan Kurikulum 2013 PAUD, keduanya sudah sesuai kerangkakurikulum yang diimplementasikan dalam aspek bahasa, kognitif, fisik-motorik,seni,sosial-emosional serta nilai agama dan moral yang dituangkan dalam RPPH,RPPM dan PROMES ; 2) strategi pembelajaran calistung dikedua lembagatersebut sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Pengembangan Anak (STPPA)dengan pendekatan bermain, tidak ada unsur paksaan, dan dilakukan secaraberulang-ulang serta menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE); 3) konteksatau situasi yang mempengaruhi pembelajaran calistung adalah adanya tuntutanorang tua peserta didik yang menghendaki anaknya lancar calistung saat lulus TK,adanya pemberlakuan tes calistung bagi calon peserta didik SD dan sekolahberkepentingan menjaga prestise agar tetap eksis dan diterima masyarakat; 4)Tidak ditemukan perbedaan fenomena pembelajaran calistung tetapi dalam belajarmembaca (khususnya), menggunakan metode Drill ,di TK ABA I, diberikan tiappagi, di TK ABA II diberikan selama 3 hari dalam seminggu. Latihan membacasecara intensif, di TK ABA I dilakukan selama 3 bulan menjelang anak masukSD,sedangkan TK ABA II lebih pada memberikan keleluasaan pada orang tuauntuk menambah latihan membaca di luar sekolah.

Actions (login required)

View Item