Farkhani, Farkhani (2016) Pidana Perpajakan dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Manahij, X (2). pp. 253-268. ISSN 1978-6670
Text
Pidana Perpajakan dalam Perspektif Hukum Islam (1).pdf Download (7MB) |
|
Text
2. Pidana Perpajakan_2.PDF Download (562kB) |
Abstract
Di berbagai negara, pajak menjadi salah satu unggulan bagi pemasukkan keuangan negara. Negara-Negara dengan pajak yang sangat tinggi menjadi negara yang sering kali muncul kasus-kasus penghindaran pajak, manipulasi dan upaya-upaya lain untuk mengurangi beban pajak. Dalam Islam disebut jarimah perpajakan. Dalam perspektif hukum Islam, jarimah perpajakan dapat diijtihadkan sanksi hukum yang tepat dengan melihat pada kasus yang telah terjadi dan kaidah-kaidah hukum yang dapat digunakan sebagai istinbat hukum. Secara garis besar, seluruh jarimah perpajakan dikategorikan sebagai jarimahta'zir, yakni kejahatan yang sanki hukumnya diserahkan dan ditetapkan kepada pemerintah atau penyelenggara kekuasaan negara di bidang legislatif dan yudikatif. Pengecualiannya dapat diterapkan ke dalam Jarimahsariqah yang had maksimalnya adalah potong tangan. Namun karena korupsi adalah kejahatan luar biasa dengan akibat buruk yang luarbiasa pula, bisa jadi had (hudud) itu menjadi salah satu dari alternatif sanksi hukum dan sanksi hukum maksimalnya bisa saja lebih besar dari itu, misalnya hukuman mati.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 08 May 2019 05:57 |
Last Modified: | 17 Jan 2020 04:23 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5621 |
Actions (login required)
View Item |