Burhan, Ahmad (2019) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL OUTDOOR LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE- KABUPATEN KUDUS. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
TESIS FULL AHMAD BURHAN 12020160001.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, diperlukan adanya implementasi pendidikan kecakapan hidup (life skill) dalam pembelajaran IPA dengan maksud mengintegrasikan kecakapan-kecakapan hidup dengan pokok bahasan dalam mata pelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil setting di MIN Kaliwungu Kudus, MI Muhammadiyah 1 Kudus, dan MI NU Tholibin Tanjung Karang dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan kecakapan hidup (life skill) melalui pembelajaran kontekstual model outdoor learning pada pembelajaran IPA, dan untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung dan penghambatnya. Untuk mendapatkan data digunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keseluruhan data di analisis dengan tahapan: mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini adalah (1) implementasi pendidikan kecakapan hidup (life skill) di MIN Kaliwungu Kudus masuk ranah kecakapan personal yaitu dengan senyum, salam, sapa, santun (4S) menjadi pembiasaan setiap hari di lingkungan madrasah dimulai dari pagi hari. Di MI Muhammadiyah 1 Kudus masuk ranah kecakapan akademik yaitu dengan varian metode-metode pembelajaran dengan dikembangkan kecakapan-kecakapan yang disesuaikan dengan standar kompetensi dasar pada pokok bahasan pada kegiatan belajar mengajar. Di MI NU Tholibin Tanjung Karang masuk ranah kecakapan akademik dan personal yaitu dengan perangkat pembelajaran yang di dalamnya terdapat muatan kecakapan-kecakapan hidup; (2) Faktor pendukung di MIN Kaliwungu Kudus di antaranya adalah motivasi kuat dari siswa, dan sumber dana dari pemerintah. Selanjutnya di MI Muhammadiyah 1 Kudus di antaranya adalah mapel IPA dimuat khusus tersendiri, kegiatan regular pembinaan penunjang kecakapan hidup siswa, dan sarana prasarana yang memadai. Sedangkan di MI NU Tholibin Tanjung Karang diantaranya adalah dukungan dari semua pihak elemen madrasah terhadap program kecakapan hidup, dan letak madrasah yang strategis. Adapun faktor penghambatnya di MIN Kaliwungu Kudus di antaranya adalah siswa berlatar belakang ekonomi keluarga rendah dan terpengaruh hal negatif di lingkungan tempat tinggal, kemudian pada guru kurangnya totalitas dalam mengajar. Selanjutnya di MI Muhammadiyah 1 Kudus di antaranya adalah tingkat IQ siswa bervariasi serta pada guru karena latar belakang pendidikan yang bukan asli lulusan IPA. Sedangkan di MI NU Tholibin Tanjung Karang di antaranya adalah yaitu siswa tidak membiasakan diri dengan baik, kemudian pada guru yang memiliki kepribadian kurang baik yang dapat di anut siswa.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Divisions: | Pascasarjana > S2 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 16 May 2019 14:04 |
Last Modified: | 16 May 2019 14:04 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5652 |
Actions (login required)
View Item |