Rofiq, M. Ainur (2019) Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Peningkatan Kecerdasan Spiritual Anak di MTs Ma’arif NU, Banjarsari, Windusari, Kabupaten Magelang Tahun 2018/2019. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
bab I- lampiran pdf.pdf Download (3MB) |
Abstract
peningkatan kecerdasan spiritual anak di MTs Ma’arif NU Banjarsari. Fokus masalah yang dikaji adalah: 1) Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan kecerdasan spiritual anak di MTs Ma’arif NU Banjarsari. 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam peningkatan kecerdasan spiritual anak di MTs Ma’arif NU Banjarsari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran guru agama Islam di MTs Ma’arif NU Banjarsari dalam peningkatan kecerdasan spiritual anak meliputi: Guru agama dalam perannya sangat berpotensi. Peran guru agama juga sangat penting dalam peningkatan kecerdasan spiritual anak. Semua guru juga mencoba dalam semua lini kegiatan agar anak mampu meningkatkan spiritualnya. Guru agama juga berperan dalam penekanan bimbingan kepada anak agar anak mampu memecahkan suatu masalah yang dihadapinya. Guru agama juga berperan dalam pemberian motivasi atau dukungan terhadap anak agar anak selalu optomis dan semangat dalam menjalankan pendidikannya. Guru agama juga berperan penting untuk mendorong anak agar aktif mengikuti organisasi ataupun kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggaran di dalam sekolahan. Faktor pendukung dalam peningkatan kecerdasan spiritual anak adalah adanya beberapa guru agama yang berbasis dari pondok pesantren, hafidz dan hafidzoh, adanya siswa yang notabennya juga berada di pondok pesantren menjadikan guru mudah dalam mengarahkan anak karena anak selain mendapatkan pembelajaran di sekolah juga sudah mendapatkan tambahan bekal ilmu agama di pondok pesantren. Faktor yang menghambat adalah belum semua guru agama baik dalam bacaan Al-qur’an dan penguasaan ilmu agamanya karena ada beberapa guru agama ketika masih belajar di bangku sekolah berpendidikan dari sekolah umum. Keterbatasan sarana dan prasarana di dalam sekolahan, mayoritas anak yang sekolah di MTs Ma’arif NU dari kalangan orang menengah kebawah atau tidak mampu, kurangnya perhatian orangtua kepada anak, kurangnya pantauan ketika anak sudah berada di rumah, dan dorongan semangat dari orangtua. Minat anak untuk sekolah di MTs Ma’rif masih kurang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 10 Sep 2019 13:33 |
Last Modified: | 10 Sep 2019 13:33 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5737 |
Actions (login required)
View Item |