Masykur, Hanif (2015) EKSISTENSI DAN FUNGSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. Other thesis, IAIN Salatiga.
|
Text
Hanif Masykur_11412004.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini merupakan kajian Pendidikan Agama Islam dalam sistem Pendidikan Nasional. Pernyataan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) bagaimanakah eksistensi pendidikan agama Islam dalam s istem pendidikan Nasional ?, dan (2) Bagaimanakah Fungsi Pendidikan Agama Islam dalam sistem pendidikan Nasional?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini berjenis penelitian pustaka atau literatur menggunakan pendekatan historis lebih spesifiknya adalah pendekatan sejarah konstitusional. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam masih sangat diakui keberadaannya, Pendidikan dibutuhkan untuk menyiapkan anak manusia demi menunjang perannya di masa datang dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Aktivitas ini telah dan akan terus berjalan semenjak manusia pertama ada di dunia sampai berahirnya kehidupan dimuka bumi ini. Bahkan, jika ditarik mundur lebih jauh, proses pendidikan ini ternyata telah berlangsung sejak Allah swt, baru selesai menciptakan Adam as hingga saat ini. Pendidikan Agama Islam di sekolah mengalami proses perkembangan yang cukup panjang. Sebagian ahli dalam kajian sejarah pendidikan agama Islam di Indonesia membuat periodisasi perkembangan PAI yaitu masa penjajahan dan periode kemerdekaan. Perkembangan PAI tidak terlepas dari perubahan politik, khususnya berkaitan dengan kenijakan tentang pendidikan agama yang dikeluarkan pemerintah pada zamannya.Kebijakan dalam bidang pendidikan hakekatnya merupakan produk politik dari suatu pemerintahan, sehingga kebijakan –kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut dengan sendirinya sangat tergantung pada kebijakan politik pemerintah pada umumnya. Pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran dan nilai belum mampu xii memberikan pemahaman dasar yang menghasilkan sikap laten sehingga dapat berfikir, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai tauhid, kemanusiaan, keseimbangan dan nilai rahmatan lil alamin belum dapat ditanamkan dalam kepribadian siswa. Kegagalan inilah yang kemudian para pakar mengatakan terjadinya kebobrokan dan rusaknya mental bangsa, kondisi ini cermin dari gagalnya dunia pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai lebih khusus lagi kegagalan dunia pendidikan agama
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 29 Feb 2016 06:31 |
Last Modified: | 29 Feb 2016 06:31 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/618 |
Actions (login required)
View Item |