Metode Pendidikan Akhlak Menurut Mahmud Yunus

Amalia, Arini (2019) Metode Pendidikan Akhlak Menurut Mahmud Yunus. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Skripsi Full.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Arini, Amalia. 2019. Metode Pendidikan Akhlak Menurut Mahmud Yunus. Skripsi. Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. M. Gufron, M.Ag. Kata Kunci : Metode, Akhlak, Mahmud Yunus Mahmud Yunus merupakan seorang tokoh yang pertama kali melopori adanya kurikulum yang bersifat integrad, yaitu kurikulum yang memadukan ilmu agama dan ilmu umum di lembaga pendidikan Islam. Beliau yang pertama kali memasukkan mata pelajaran umum ke madrasah, dan yang pertama kali membuat laboratorium fisika, dan mendirikan Pendidikan Guru Agama (PGA). Salah satu karya yang beliau torehkan adalah Metodik Khusus Pendidikan Islam, yang menerangkan suatu contoh mengajarkan suatu mata pelajaran dalam berbagai tingkat sekolah. Untuk itu, peneliti mengambil judul penelitian Metode Pendidikan Akhlak Menurut Mahmud Yunus dengan mengambil rumusan masalah: 1) Bagaimana metode pendidikan akhlak menurut Mahmud Yunus?, dan 2) Bagaimana relevansi pemikiran Mahmud Yunus tentang metode pendidikan akhlak?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan pustaka (libary reseach). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tekstual yang diambil dari berbagai literature yang kemudian dipilah-pilah lalu dimaksukkan kedalam kategori primer dan sekunder. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan metode studi kepustakaan dan studi dokumentasi yang diperlukan, kemudian dianalisis dengan analisa isi dengan langkah editing, coding, meaning. Hasil dari penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah pada penelitian pustaka (library research) ini adalah: 1) secara garis besar, metode pendidikan akhlak menurut Mahmud Yunus, yaitu metode kisah, metode keteladanan, metode tanya jawab, dan metode diskusi. 2) Adapun dari semua metode yang beliau gunakan, ternyata persis dengan penerapan metode yang digunakan dalam pembelajaran saat ini, yaitu metode diskusi atau bertukar pendapat untuk mahasiswa perguruan tinggi. Sedangkan metode yang berpusat pada guru, yaitu metode kisah dan keteladanan, tanya jawab untuk tingkat yang lebih rendah. Jadi, dapat dikatakan bahwa metode yang beliau gunakan dalam pendidikan akhlak masih sangat relevan dengan metode pendidikan yang diterapkan pada zaman sekarang ini.

Actions (login required)

View Item