Setyaningrum, Anisa Septiana (2019) Relasi Islam dan Komunis Dinamika Pemikiran Ahmad Dasuki di Surakarta. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
skripsi anisa jadi.pdf Download (2MB) |
Abstract
ANISA SEPTIANA SETYANINGRUM. Relasi Islam dan Komunis Kyai Ahmad Dasoeki Surakarta (1910-1965). Skripsi. Salatiga: Program Studi Sejarah Peradaban Islam , Fakultas Ushuluddi, Adab dan Humaniora, IAIN Salatiga 2019. Surakarta merupakan salah satu kota penting dalam konstelasi gerakan keagamaan dan politik di Indonesia. Pada era kolonial, di Surakarta berkembang gerakan perlawanan yang dikenal dengan komunisme Islam yang dipelopori oleh Moehammad Misbach, karena banyak hal yang melatar belakangi munculnya gerakan komunisme islam yang meliputi kondisi sosial budaya, agraria, ekonomi, politik, dan keagamaan maka munculah salah satu tokoh yang bernama Ahmad Dasoeki yang merupakan salah satu tokoh pergerakan Islam yang mejadikan PKI sebagai wadah untuk melawan Penindasan yang terjadi di Surakarta.Skripsi ini membahas Siapa sosok Ahmad Dasoeki dan bagaimana Kiprah beliau saat menjadi salah satu Anggota PKI dan pendapat beliau dalam Risalah Persidangan Konstituante.Manfaat dalam kajian menambah ilmu tentang sosok Ahmad Dasoeki. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah, yakni: (1) Heuristik atau penggumpulan data, kritik sumber (penyelidikan tentang kesejatian jejak, baik bentuk maupun isinya), interpretasi (menetapkan makna yang saling berhubungan dan fakta-fakta yang diperoleh), historiografi (menyampaikan sintesa yang diperoleh dalam bentuk kisah). Hasil dari penelitian ini antara lain: (1) Relasi Islam dan Komunis berawal dari ISDV yang berhasil mempengaruhi salah satu pemimpin SI Semarang sehingga membuat ISDV semakin kuat dalam menyebarkan paham Komunisme dan membuat Front Persatuan dan mulai menentang Pan-Islamisme dan PKI membuat garis pertentangan dengan SI, SI dalam Konggres CSI 16 menyatakan agar disiplin partai ditegakkan dengan melarang keanggotaan rangkap , maka dengan hal itu muncullah SI Merah( terpengaruh PKI) dan SI Putih (Islam).(2) Ahmad Dasoeki lahir pada tanggal 23 Mei 1903 di daerah Keprabon Surakarta, Beliau mempunyai 3 orang anak memulai kariernya dengan mendirikan dan mengorganisasi Debating Club dengan nama Idzarul Haq dan mengorganisir para pemuda Islam guna menyiarkan pelajaran Islam kemudian beliau memulai belajar menulis di mingguan pengunggah dibawah pimpinan Dr. Tjipto Mangunkusumo (3). Ahmad Dasuki merupakan sosok yang memiliki jiwa yang keras, revolusioner, karena dia merupakan salah satu aktivis muda dalam dunia pergerakan Islam. Selalu tegas dalam membela kaum krama dan umat Islam dengan statemen-statemenya dalam perjuangan. Hal ini dilihat dari beberapa pendapatnya seperti saat beliau ditangkap karena pendapatnya yang menyatakan jika penindasan tidak berhenti maka akan terjadi Revolusi seperti di Rusland. Selain itu beliau juga mengisi Khotbah dalam hari Buruh Nasional dan juga beliau mengatakan beberapa pendapat dalam Islam bersama PKI. Kata Kunci: PKI, Ahmad Dasoeki, Surakarta
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 29 Sep 2019 16:08 |
Last Modified: | 29 Sep 2019 16:08 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/6439 |
Actions (login required)
View Item |