PENGELOLAAN KERAGAMAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI DI SMK ISLAM SUDIRMAN UNGARAN DAN SMK MASEHI AMBARAWA (STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM ISLAM DAN KRISTEN)

NUGROHO, WIDIYATMOKO AGUS (2019) PENGELOLAAN KERAGAMAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI DI SMK ISLAM SUDIRMAN UNGARAN DAN SMK MASEHI AMBARAWA (STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM ISLAM DAN KRISTEN). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text TESIS KOMPLIT 2019 WIDI.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1). Mengkaji lebih jauh implementasi pendidikan multikultural di SMK Islam Sudirman Ungaran dan SMK Masehi Ambarawa. (2). Mengkaji lebih jauh bagaimana pengelolaan keragaman peserta didik dalam pembelajaran Agama dan Budi Pekerti di SMK Islam Sudirman Ungaran dan SMK Masehi Ambarawa. (3). Mengetahui Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan penanaman pendidikan multikultural di SMK Islam Sudirman Ungaran dan SMK Masehi Ambarawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dengan (3) tiga Metode yakni pertama observasi, kedua wawancara, ketiga dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti di kedua SMK tersebut. Penulis menggunakan pendekatan dialogis terhadap pendidik agama di kedua sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dikedua lembaga tersebut mengimplementasikan nilai-nilai multikultural; Menghargai perbedaan, toleransi, perdamaian, solidaritas dan mampu belajar hidup bersama. Mayoritas peserta didik berasal dari kalangan keluarga Nahdhothul Ulama (NU) 80%, sementara peserta didik berbasic Muhammadiyah 18%, dan agama Kristen 2%. Sementara di SMK Masehi Ambarawa hampir sebagian besar peserta didik berasal dari sekitar sekolah adalah beragama Islam, sementara mayoritas yang beragama Kristen berasal dari dari luar daerah jawa. Dalam penggelolaan keragaman terdapat kesamaan yakni pola melingkar (peserta didik membuat formasi tempat duduk secara melingkar untuk menyampaikan tanggapannya). Terdapat kesaman pengelolaan keragaman tersebut sekolah dengan yayasan Islam tetapi juga menerima peserta didik dari agama lain, Ini menunjukkan ada progres yang cukup signifikan dengan dikumandangkannya nilai-nilai multikultural di sekolah. Begitu juga di sekolah Kristen, hampir sebagian peserta didik dari latar belakang agama yang beda-beda, tetapi mampu berjalan berdampingan dengan harmonis. Untuk mengatasi hambatan penanaman pendidikam multikulturan kedua sekolah ini mensiasati dengan pemanfaatan grup diskusi, mengintegrasikan dengan pelajaran lainnya serta penguatan dan intensitas bimbingan konseling.

Actions (login required)

View Item