IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI LEDOK KEC. ARGOMULYO DAN HIDAYATUL MUBTADIIEN KALIBENING KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA

BURHANUDIN, BURHANUDIN (2019) IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI PERSPEKTIF KITAB TA’LIMUL MUTA’ALIM DI PONDOK PESANTREN SUNAN GIRI LEDOK KEC. ARGOMULYO DAN HIDAYATUL MUBTADIIEN KALIBENING KEC. TINGKIR KOTA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
TESIS BURHAN MAGISTER PAI 2019.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien Kota Salatiga adalah pondok pesantren yang menerapkan nilai pendidikan karakter religius kepada pada santrinya perspektif kitab Ta’limul Muta’alim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan karakter religius santri perspektif Ta’limul Muta’alim, implementasinya di kedua pondok pesantren, dan mengetahui persamaan dan perbedaan dalam Ta’limul Muta’alim dan implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubatadiien Kota Salatiga. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Teknik pengumumpulan data ada tiga metode utama, yakni observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun analisis data melalui tiga tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan penelitian yang berlangsung satu bulan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. pendidikan karakter religius santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim dapat ditelusuri melalui lima dimensi dalam tingkat keagamaan seseorang, antara lain adalah dimensi ideologi, ritual, pengalaman, konsekuensi (amal), dan intelektual. 2. Implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri sudah baik, hanya saja ada beberapa nilai religius dalam sebagian aspek hanya terlaksana secara teori. Dan implementasi di Hidayatul Mubtadiien juga sudah terlaksana dengan baik namun kurang maksimal. 3. Persamaan dan perbedaan nilai pendidikan karakter religius santri perspektif kitab Ta’limul Muta’alim dan implementasinya di pondok pesantren Sunan Giri dan Hidayatul Mubtadiien terlihat bahwa di kedua pondok tersebut mengkaji kitab Ta’limul Muta’alim demi menunjang implementasi nilai pendidikan karakter religius, metode yang digunakan sama yakni metode klasikal, namun perbedaannya tentang waktu pembelajaran kitabnya, jumlah peserta didiknya, serta fasilitas ruang kelas. Dan tambahan lagi bahwa ustad di pondok pesantren Sunan Giri mayoritas statusnya masih santri menetap dan di Hidayatul Mubtadiien lebih didominasi ustad desa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama
Divisions: Pascasarjana > S2 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 21 Oct 2019 01:56
Last Modified: 21 Oct 2019 01:56
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/6756

Actions (login required)

View Item View Item