Farkhani, Farkhani (2019) Pancasila Paduan Norma Hukum dan Agama. Taujih, Surakarta.
Text
Pancasila.baru.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pancasila sebagai dasar negara dari masa ke masa mendapat pembacaan yang berbeda-beda. Pada masa Orde Baru dan Orde Lama, Pancasila ditempatkan pada posisi yang sakral dan dipergunakan sebagai alat legitimasi penguasa. Era reformasi lebih terbuka untuk melakukan pembacaan dan tafsiran terhadap Pancasila, namun harus tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keterbukaannya itu melahirkan model pembacaan yang beragama, diantaranya pembacaan ilmu hukum non sistematik dan hukum profetik. Pembacaan ilmu hukum non sistematik menempatkan semua sila dalam derajat yang sama, tidak ada sistematis-hirarkis. Kaitannya dengan hukum mengenai relasi norma-norma hukum yang tidak bersifat sistematis-hirarkis, melainkan pluralistik dan chaotik. Sedangkan pembacaan paradigma profetik, sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai core value yang mengilhami empat sila lainnya. Memposisikan sila pertama di atas empat sila lainnya kerena nilai ketuhanan yang mutlak sementara empat sila lainnya dalam derajat yang sama. Kaitannya dengan hukum, pembacaan hukum profetik akan melahirkan hukum yang berketuhanan yang maha esa. Tulisan lainnya berkenaan dengan Pancasila dalam beberapa perspektif
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 04:45 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 09:11 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/6885 |
Actions (login required)
View Item |