DINAMIKA HUBUNGAN MASYARAKAT TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT PRIBUMI DI PARAKAN TEMANGGUNG (1967-2001)

Wihartatik, Wihartatik (2020) DINAMIKA HUBUNGAN MASYARAKAT TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT PRIBUMI DI PARAKAN TEMANGGUNG (1967-2001). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI.pdf Download (2MB)

Abstract

WIHARTATIK. Hubungan Masyarakat Tionghoa dengan Masyarakat Muslim Pribumi di Parakan Temanggung (1967-2001). Skripsi. Salatiga: Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, IAIN Salatiga. 2019. Penelitian ini berusaha membahas mengenai Hubungan orang Tionghoa dan Pribumi Muslim di Jawa. Dalam Penelitian ini juga akan membahas mengenai sejarah komunitas Tionghoa yang ada di Parakan. Dalam penelitian ini juga akan dipaparkan bagaimana interaksi sosial masyarakat Tionghoa dengan masyarakat Muslim Pribumi di Parakan Temanggung tahun 1967-2001. Kondisi orang Cina di pulau Jawa mengalami pasang surut dari masa ke masa, dari yang awalnya baik lalu mendapatkan permusuhan dari masyarakat Pribumi sampai masa Kemerdekaan. Namun mereka sering diangap sebagai musuh. Pasang surut juga terjadi di Parakan. Parakan kota dibagi menjadi dua wilayah yaitu kelurahan Parakan Kulon (Kauman) dan Parakan Wetan (Pecinan). Orang Cina Parakan diperkirakan sudah ada sejak 319 tahun yang lalu, karena sudah tinggal di Parakan sejak tahun 1700. Kondisi sosial masyarakat Tionghoa lebih makmur dibanding masyarakat Muslim Pribumi. Pada periode 1967-2001 hubungan antara orang Tionghoa dengan Muslim Pribumi terlihat baik di permukaan, namun sewaktu-waktu bisa timbul seperti yang terlihat pada kasus kerusuhan pada masa pemilu tahun 1997. Disamping ada interaksi yang cukup baik tetapi juga ada konflik antara golongan Tionghoa dengan Muslim Pribumi. Kata kunci: Muslim Tionghoa, Interaksi, Persaingan.

Actions (login required)

View Item