Peningkatan Hasil Belajar IPS Tema Indahnya Keberagaman Negeriku Melalui Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflection, dan Extending (CORE) pada Siswa Kelas IV Semester II MI Ma’arif Global, Kecamatan Sidorejo, Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”

Jauharotun, Maya Nugraheni. (2020) Peningkatan Hasil Belajar IPS Tema Indahnya Keberagaman Negeriku Melalui Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflection, dan Extending (CORE) pada Siswa Kelas IV Semester II MI Ma’arif Global, Kecamatan Sidorejo, Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Maya Nugraheni PGMI 23040150110. word-dikonversi (1).pdf Download (8MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflection dan Extending) dapat meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran IPS pada tema Indahnya Keberagaman Negeriku pada siswa kelas V semester II MI Ma’arif Global, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Tahun Ajaran 2018/2019.Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ma’arif Global yang berjumlah 15 siswa, penelitian menggunakan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflection dan Extending) pada saat pembelajaran IPS.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflection dan Extending) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik materi Aktifitas Ekonomi di Bidang Pertambangan, Perdagangan, Industri dan Jasa.pada siswa kelas V Semester II Tahun Ajaran 2018/2019. Serta dapat melampaui target pencapaian klasikal yaitu <85% dari jumlah siswa yang mencapai nilai diatas KKM yakni 75. Pada aspek kognitif dibuktikan dengan presentase prasiklus sebanyak 5 (33,33%) siswa yang mencapai KKM, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 6 (40%) siswa yang mencapai KKM. Dan pada siklus II sebanyak 13 (86,66%) siswa yang mencapai KKM. Pada aspek afektif dibuktikan dengan presentase prasiklus 4 (26,66%) siswa yang mencapai KKM, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 13 (80%) siswa yang mencapai KKM, sedangkan pada siklus II sebanyak 14 (93,33%) siswa yang mencapai KKM. Untuk aspek psikomotorik prasiklus terdapat 5 (33,33%) siswa yang mencapai diatas KKM, dan pada siklus I terdapat 7 (46,66%) siswa yang mencapai diatas KKM. Dan pada siklus II sebanyak 13 (86,66%) siswa yang mencapai diatas KKM.

Actions (login required)

View Item