Najmuddin, Muhammad (2015) METODE PENALARAN HUKUM ISLAM DALAM BAHTSUL MASAIL DAN MAJLIS SYAWIR DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THALIBIN JETIS GENTAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG, SERTA RELEVANSINYA DI INDONESIA. Other thesis, IAIN Salatiga.
Text
Muhammad.Najmuddin.21111024.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi yang penelititulis ini berusaha mengungkap problematika minimnya orang-orang yang kompeten untuk berijtihad pada saat ini. Banyak cendikiawan yang mencetuskan ide tentang ijtihad kolektif melalui forum ilmiah sebagai sebuah solusi untuk menjawab problematika diatas. Salah satu metode ijtihad kolektif yang sudah ada di Indonesia adalah metode bahtsul masail dan majlis syawir. Pondok pesantren yang sudah melaksanakan metode bahtsul masail adalah Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Jetis. Berangkat dari hal-hal tersebut, peneliti membahas pada empat fokus masalah dalam skripsi ini, yaitu Bagaimana metode penalaran hukum Islam dalam bahtsul masail? Bagaimana metode penalaran hukum Islam dalam majlis syawir? Bagaimana metode bahtsul masail di Pondok Pesantren tersebut? Dan bagaimana relevansi kedua metode tersebut di Indonesia? Melalui penelitian kualitatif, peneliti mengungkap fokus permasalahan diatas. Dengan metode tersebut peneliti langsung melakukan observasi lapangan untuk melihat secara langsung pelaksanaan bahtsul masail dan majlis syawir di pondok pesantren tersebut. Selain itu, untuk menambah data peneliti juga melakukan wawancara kepada berbagai narasumber sesuai dengan data yang kami butuhkan. Peneliti juga menggunakan data serta dokumentasi yang ada pada pengurus LBM untuk melengkapi data yang peneliti butuhkan. Dan untuk menguji hasil temuan data tersebut maka peneliti mengadakan analisis data dengan menggunakan kerangka teoritik yang peneliti buat. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa metode bahtsul masail dan majlis syawir mempunyai kesinambungan dan keterhubungan dengan metode ijtihad kolektif. Peneliti menemukan jawaban bahwa dalam pelaksanaan bahtsul masail dan majlis syawir mempunyai rangkaian dan tahapan untuk dapat menelurkan sebuah produk hukum. Selain itu, metode penetapan produk hukumnya dibuat dalam kerangka bermadzhab sehingga hasilnya teruji dan layak untuk disebut sebagai sebuah hasil ijtihad. Bahtsul masail dan majlis syawir sendiri ternyata mempunyai relevansi serta kebermanfaatan yang sangat besar di Indonesia terutama perannyadalam menjawab problematika kontemporer umat Islam baik untuk santri, ulama maupun masyarakat, serta metode tersebut dapar diadopsi oleh kalangan akademisi di kampus.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 31 May 2016 04:13 |
Last Modified: | 31 May 2016 04:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/811 |
Actions (login required)
View Item |