Shofiyatun, (2020) Dinamika Komunitas Muhammadiyah di Dusun Deles, Desa Lumajang, Kec. Watumalang, Kab. Wonosobo (1954-2019). [UNSPECIFIED]
Text
SKRIPSI SOFI FULL.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI SOFI FULL.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK SOFIYATUN. Dinamika Komunitas Muhammadiyah Dusun Deles, Desa Lumajang, Kec. Watumalang, Kab. Wonosobo (1954-2019). Penelitian ini membahas organisasi Muhammadiyah di Wonosobo tepatnya di Dusun Deles, Kecamatan Watumalang tahun 1954-2019. Dusun Deles pada tahun 1950an merupakan basis Masyumi. Oleh sebab itu, hal ini mempermudah masuknya paham Muhammadiyah. Pada masa itu, masyarakat Dusun Deles mendapat bimbingan keagamaan dari Mubaligh Muhammadiyah asal Kalibeber, yaitu Kyai Jazuli sehingga terbiasa menggunakan amaliah ibadah Muhammadiyah. Seiring berjalannya waktu, Muhammadiyah berhasil mendirikan rantingnya di Dusun Deles pada tahun 2015. Dinamika Muhammadiyah di Dusun Deles terus berjalan dan menemukan tantangan ketika harus bertentangan dan berkompetisi dengan organisasi Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) yang mana pada hakikatnya kedua organisasi ini memiliki tujuan yang sama yaitu memberantas TBC. Dalam menyusun penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Tahapan dalam metode penelitian sejarah yakni: (1) Heuristik atau pengumpulan data, (2) Verifikasi atau kritik sumber, (3) Interpretasi atau penafsiran, dan (4) Historiografi atau penulisan sejarah. Adapun hasil dari penelitian ini antara lain: (1) Paham Muhammadiyah masuk ke Dusun Deles dibawa oleh Pandu Hizbul Wathon (HW), yang menjadi jembatan mubaligh Muhammadiyah dalam berdakwah. 2) Dusun Deles merupakan basis Masyumi, hal ini mempermudah paham Muhammadiyah masuk dan diterima oleh masyarakatnya apalagi Muhammadiyah merupakan anggota istimewa Masyumi. (3) Pada tahun 2015, Muhammadiyah mendirikan ranting di sana sekaligus menjadi ranting Muhammadiyah pertama di Kecamatan Watumalang yang mayoritas berbasis Nahdliyyin. (4) Sampai saat ini, konflik horizontal antara Muhammadiyah dan MTA masih terjadi, hal ini disebabkan karena pendiri MTA dan juga mantan aktivis Muhammadiyah merasa kecewa dengan sikap Muhammadiyah yang tidak tegas dalam memerangi TBC. Kata Kunci: Muhammadiyah, Masyumi, MTA.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 05 Jun 2020 11:21 |
Last Modified: | 29 Jun 2020 03:36 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/8196 |
Actions (login required)
View Item |