ANALISIS DOMINASI KASUS CERAI GUGAT MASYARAKAT MUSLIM KOTA SALATIGA DI PENGADILAN AGAMA (PA) SALATIGA TAHUN 2014

Syafii, Imam (2015) ANALISIS DOMINASI KASUS CERAI GUGAT MASYARAKAT MUSLIM KOTA SALATIGA DI PENGADILAN AGAMA (PA) SALATIGA TAHUN 2014. Other thesis, IAIN Salatiga.

[img] Text
Imam.syafii.21111016.pdf

Download (999kB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui penyebab maraknya kasus cerai gugat masyarakat muslim di Kota Salatiga. Pertanyan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Seberapa banyak perkara cerai gugat masyarakat muslim Kota Salatiga tahun 2014?, dan apa penyebabnya?, (2) bagaimana kualitas suami dari Kota Salatiga dalam membina rumah tangga?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perkara cerai di PA Salatiga 70% yang mendominasi adalah perkara cerai gugat. Faktor yang melatar belakanginya karena tidak adanya keharmonisan dalam rumah tangga yang disebabkan berbagai hal : perselisihan, ekonomi, tidak adanya tanggung jawab dari suami, KDRT, hadirnya pihak ke-3, dan krisis moral seperti suami pemabuk. Selain itu perkara yang ada lebih didominasi pasangan muda yang usia perkawinannya dibawah 10 tahun, hal ini menunjukkan ketidak siapan pasangan dalam berumah tangga. Lebih dari pada itu, maraknya cerai gugat menunjukkan belum maksimalnya peran lembaga pemerintah yang dalam hal ini Kementrian Agama melalui Bimas Islam dalam pendampingan berkeluarga yang baik. Berdasarkan penelitian yang telah diakukan, bahwa tingkat cerai gugat masyarakat muslim Kota Salatiga tergolong minim. Hal ini berdasarkan fakta dari data perkawinan yang ada, rata-rata pertahunnya tercatat sebanyak 1170 perkawinan di Kota Salatiga dengan perbandingan perceraian sebanyak 120 pasangan. Artinya setiap terjadi 10 perkawinan ada 1 pasangan yang bercerai di PA Salatiga. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat muslim Kota Salatiga dalam membina keluarga sakinah tinggi, sehingga diperoleh fakta bahwa suami dari warga muslim Kota Salatiga rata-rata bertanggung jawab. Mengacu pada temuan tersebut, maka penelitian ini merekomendasikan agar tidak terjadi cerai gugat, maka bagi pasangan calon pengantin untuk mematangkan kembali kesiapannya untuk menikah. Selanjutnya, pemerintah harus memberikan perhatiannya berupa pendampingan berkeluarga melalui lembaga yang ada, dalam hal ini Kementrian Agama melalui Bimas Islam agar cerai gugat yang marak terjadi dapat diminimalisir.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 31 May 2016 08:10
Last Modified: 31 May 2016 08:10
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/822

Actions (login required)

View Item View Item