Upaya Meningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Materi Peluang Melalui Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas VIII E MTs Yajri Payaman Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2018/2019.

Ulum, Dafiniatul (2020) Upaya Meningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Materi Peluang Melalui Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas VIII E MTs Yajri Payaman Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2018/2019. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI Dafiniatul Ulum_ T.MTK 2020 .pdf Download (4MB)

Abstract

Tujuan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1)Apakah Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa kelas VIII E MTs Yajri Payaman Kabupaten Magelang tahun ajaran 2018/2019? (2)Apakah Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII E MTs Yajri Payaman Kabupaten Magelang tahun ajaran 2018/2019? Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII E MTs Yajri Payaman dengan banyak siswa dalam satu kelas adalah 28 siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keaktifan belajar berupa lembar observasi, serta tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII E MTs Yajri Payaman (2) Penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII E MTs Yajri Payaman. Hasil ini didukung dengan data konkrit yang menunjukan bahwa rata-rata prosentase keaktifan belajar pra siklus mencapai persentase 46,78%, siklus I menjadi 53,56% dan pada siklus II menjadi 63,21%. Sehingga peningkatan keaktifan belajar siswa dikatakan berhasil karena rata-rata persentase capaiannya lebih dari 60%. Sedangkan untuk peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dalam mencapai nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 65 adalah sebagai berikut; pra siklus sebesar 57%, Siklus I meningkat menjadi 64% dan pada Siklus II meningkat menjadi 89%. Sehingga peningkatan hasil belajar dikatakan berhasil karena rata-rata perosentasenya sudah mencapai batas yang ditentukan.

Actions (login required)

View Item