Setyawan, Lilik (2015) DAMPAK PENOLAKAN ITSBAT NIKAH TERHADAP HAK ANAK (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SALATIGA NOMOR : 0077/Pdt.P/2014/PA. SAL). Other thesis, IAIN Salatiga.
Text
Lilik Setyawan 21211003.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perkawinan yang tidak dicatatkan adalah perkawinan yang dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya tetapi tidak di catatkan atau didaftarkan pada kantor urusan agama (KUA) dan kantor catatan sipil. Perkawinan yang tidak dicatatkan tentunya akan mempunyai akibat hukum. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menolak permohonan itsbat nikah nomor : 0077/Pdt.P/2014/PA.SAL dan dampak penolakan itsbat nikah terhadap hak anak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis normatif yaitu suatu pendekatan untuk menemukan apakah suatu perbuatan hukum itu sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku atau tidak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis stastistik atau cara kuantifikasi lainnya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi,wawancara, dokumentasi dan studi pustaka, sehingga menghasilkan data deskriptif analisis dari data yang diperoleh dari data tertulis. Peneliti ini menggunakan data primer penetapan pengadilan agama Salatiga no. 0077/Pdt.P/2014/PA.SAL dan data sekunder UUP no.1 tahun 1974, Kompilasi Hukum Islam (KHI), UU no.23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan data yang bersumber dari buku-buku, peraturan perundang-undangan. Dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara Nomor : 0077/Pdt.P/2014/PA.SAL adalah : undang-undang perkawinan no.1 tahun 1974 pasal 7 ayat (1) dan (2) yang menyatakan bahwa perkawinan hanya di izinkan jika pihak pria sudah mencukupi umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal ini dapat meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain. Sedangkan dampak penolakan itsbat nikah terhadap hak anak, jika kedua orang tuanya bercerai anak sulit mendapatkan harta gono gini karena secara hukum pernikahannya dianggap belum pernah terjadi menurut Negara, Istri dan anak juga tidak berhak atas nafkah dan warisan jika suami meninggal dunia, Anak kesulitan mendapatkan akta kelahiran sebab orang tuanya tidak mempunyai akta nikah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jun 2016 07:51 |
Last Modified: | 06 Jun 2016 07:51 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/825 |
Actions (login required)
View Item |