WAROHMAH, SAKINAH MAWADAH (2020) METODE PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR'AN BAGI MAHASISWI DI PONDOK PESANTREN AL-MUNTAHA SALATIGA TAHUN 2019. [UNSPECIFIED]
Text
SKRIPSI SAKINAH MW PAI 23010160281.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Warohmah, Sakinah M. 2020. Metode Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an bagi Mahasiswi di Pondok Pesantren Al-Muntaha Salatiga Tahun 2019. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhammad Mas’ud, M.Pd.I. Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Tahfidz Al-Qur’an, Mahasiswi, Pesantren. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran tahfidz al-Qur’an bagi mahasiswi, metode pembelajaran tahfidz al-Qur’an bagi mahasiswi, dan faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tahfidz al-Qur’an bagi mahasiswi di Pondok Pesantren Al-Muntaha Salatiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah dan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara pengasuh, ustadzah, pengurus, santriwati/mahasiswi, dan sumber sekunder diperoleh dari dokumen baik berupa foto maupun tulisan yang berkaitan dengan sejarah berdirinya, peraturan pondok pesantren, struktur organisasi, foto kegiatan pondok pesantren. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pembelajaran tahfidz al-Qur’an bagi mahasiswi di Pondok Pesantren al-Muntaha Salatiga tahun 2019 memiliki 2 program pembelajaran yaitu: (a) Bil-ghoib (b) Bin-nazhar. Kedua, Metode pembelajaran tahfidz al-Qur’an bagi mahsiswi di Pondok Pesantren al-Muntaha Salatiga Tahun 2019 menggunakan metode yaitu (a) Bin-Nazhar, (b) Tahfidz, (c) Talaqqi, (d) Takrir, (e) Tasmi’. Ketiga, Faktor pendukung pembelajaran tahfidz al-Qur’an bagi mahasiswi yaitu bacaan yang bagus baik suara dan tajwid, umur mbak-mbak yang masih muda, dan menjadi guru les privat keagamaan, pengasuh atau ustadzah memberikan kebebasan pada mbak-mbak dalam memilih metode saat pembelajaran berlangsung, adanya waktu khusus untuk pembelajaran tahfidz al-Qur’an, tersedianya kegiatan untuk mengembangkan bakat, lingkungan pesantren yang nyaman dan strategis, orang tua mereka juga mendukung, banyak motivasi dari berbagai pihak, ada kegiatan di kampus sima’-sima’an, jurusan kuliah yang berkesinambungan. Sedangkan faktor penghambatnya berupa berupa tidak serius, kurangnya disiplin dan semangat, banyaknya kelelahan atau kemalasan, adanya kegiatan luar pesantren, mengikuti organisasi, sibuk dengan tugas, kesulitan menghafal bagian ayat pada surat-surat tertentu, mati lampu, dan hujan deras.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 19 Jun 2020 10:19 |
Last Modified: | 19 Jun 2020 03:19 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/8358 |
Actions (login required)
View Item |