TIRAKAT LAHIRIYAH DAN BATINIAH PARA PENGHAFAL AL-QUR'AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020

MAULIDIYAH, UMI SAADATUL (2020) TIRAKAT LAHIRIYAH DAN BATINIAH PARA PENGHAFAL AL-QUR'AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020. [UNSPECIFIED]

Text 12 EDIT RTF REVISI BISMILLAH fxs..pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Maulidiyah, Umi Sa’adatul. 2020. Tirakat Lahiriyah dan Batiniah Para Penghafal al-Qur’an Pondok Pesantren Edi Mancoro. Gedangan. Kecamatan Tuntang. Kabupaten Semarang Tahun 2020, Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati, S.Psi., M,Si. Kata Kunci : Tirakat Lahiriyah dan Batiniah, Para Penghafal al-Qur’an. Tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui proses pelaksanaan Tirakat Lahiriah dan Batiniah Para Penghafal al-Qur’an Pondok Pesantren Edi Mancoro Gedangan. 2) Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi (mendukung) dalam Tirakat Lahiriah dan Batiniah Para Penghafal al-Qur’an Pondok Pesantren Edi Mancoro Gedangan. 3) Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam Tirakat Lahiriah dan Batiniah Para Penghafal al-Qur’an Pondok Pesantren Edi Mancoro Gedangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Gambaran Tirakat Lahiriyah dan Bathiniah Program Tahfidz Pondok Pesantren Edi Mancoro 2) Bentuk tirakat lahiriyah dan bathiniyah Para Penghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan peneliatian kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh di lapangan kemudian diususun dengan memilih dan menyederhanakan data. Selanjutnya dilakukan penyajian data untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Gambaran Tirakat Lahiriyah dan Bathiniah Program Tahfidz Pondok Pesantren Edi Mancoro adalah berbagai bentuk amalan, usaha dan tawakal tanpa terikat oleh ijazah guru maupun kiai sebuah wujud manusia untuk tetap bertaqarub kepada Allah Swt agar membersihkan hati dari hal-hal yang kotor, melakukan perbuatan makruf dan menjauhi yang munkar, maka hati dan fikiran akan merasakan lebih tenang sehingga ilmu yang kita dapatkan mudah di transformasikan ke dalam otak. Ketika hati dan fikiran sudah bersih insyaallah Allah Swt akan ridho ketika manusia melakukan apa yang sudah menjadi tujuananya, (2) Bentuk tirakat lahiriyah dan bathiniyah Para Penghafal Al-Qur’an tirakat muroja’ah hafalan, istiqomah nderes dan membaca beberapa ayat hafalan, tirakat puasa senin kamis, puasa di bulan-bulan tertentu, shalawat dan dzikir thibil qulub, sholawat nariyahan, mujahadah, mengabdi kepada guru atau kiai.

Actions (login required)

View Item