ANALISIS YURIDIS PRAKTEK MULTI LEVEL MARKETING VERITA SENTOSA INTERNASIONAL MENURUT FATWA MUI NO 75/DSN/MUI/VII/2009

Amrulloh, Muhammad Rohman (2015) ANALISIS YURIDIS PRAKTEK MULTI LEVEL MARKETING VERITA SENTOSA INTERNASIONAL MENURUT FATWA MUI NO 75/DSN/MUI/VII/2009. Other thesis, IAIN Salatiga.

[img] Text
Muhammad.Rohman.Amrulloh.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek bisnis MLM VSI di masyarakat, selain itu juga untuk mengetahui kedudukan hukumnya ditinjau dari fatwa MUI No 75/DSN/MUI/VII/2009. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek peneliti yaitu perilaku, persepsi, motifasi, dan tindakan dari pelaku bisnis VSI. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. data primer diperoleh dari para pelaku bisnis VSI, sedangkan data sekunder meliputi website, dokumen resmi, buku-buku dan brosur yang berkaitan dengan VSI. Dari hasil penelitian menyatakan 1). Masyarakat sering memanfaatkan produk-produk jasa yang ada dalam VSI seperti pengisian pulsa telepon, pembayaran listrik dan air, karena produk tersebut sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari di masyarakat. 2). Ditinjau dari fatwa MUI, menurut peneliti sistem bisnis yang ada dalam VSI terdapat beberapa hal yang tidak sesuai antara lain: a). Biaya pendaftaran sebesar Rp. 275.000,00 dengan fasilitas pemberian softwere aplikasi untuk transaksi dan produk obat berupa habspro, kegiatan bisnis tersebut tidak sepadan dengan kuwalitas atau manfaat yang diperoleh. b). pemberian komisi atau bonus bukan berdasarkan prestasi kerja melainkan berdasarkan jumlah downline. c). Terdapat pemberian komisi atau bonus secara pasif, ketika anggota dibawahnya melakukan transaksi, tanpa ada pembinaan dan penjualan barang yang dilakukan oleh orang yang ada diatasnya, maka orang yang ada diatasnya tersebut akan mendapatkan bonus atau komisi. d). Adanya ketidak adila dalam pembagian bonus karena orang yang ada diatasnya mendapatkan bonus dari hasil jerih payah orang yang ada dibawahnya. e). VSI memberikan bonus atau komisi dari hasil perekrutan anggotanya bukan dari hasil penjualan produk, maka dapat disimpulkan bahwa praktek tersebut adalah money game.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Manajemen dan Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 15 Aug 2016 09:58
Last Modified: 15 Aug 2016 09:58
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/852

Actions (login required)

View Item View Item