Astuti, Yessi Widhi (2015) ANALISIS PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI MENURUT HUKUM ISLAM DAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 (Studi Kasus di Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga). Other thesis, IAIN Salatiga.
Text
Yessi.widhi.astuti.201411025.pdf Download (1MB) |
Abstract
Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga merupakan salah satu lembaga keuangan syari’ah dalam bentuk perbankan syari’ah yang banyak mengeluarkan produk pembiayaan. Salah satunya adalah pembiayaan talangan haji. Penulis dalam hal ini mengkaji tentang analisis hukum Islam dan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 terhadap pelaksanaan pembiayaan talangan haji pada produk pembiayaan pembiayaan talangan haji di Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan pembiayaan talangan haji di Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga (2) Apakah pelaksanaan pembiayaan talangan haji di Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga sesuai dengan hukum Islam dan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tentang Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis yuridis serta menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan di dalam masyarakat itu sendiri atau dalam instansi yang bersangkutan. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan produk pembiayaan talangan haji di Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa, pertama: Pelaksanaan pembiayaan talangan haji di Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga dari segi akadnya sudah menggunakan akad Qardh wal Ijarah yang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syara’ dari akad tersebut dan sesuai fatwa DSN-MUI No. 19/DSN-MUI/IV/2001 dan fatwa DSN-MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000 dan produk pembiayaan talangan haji di Bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga telah sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013. Karena sejak berlakunya Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 Bank Syari’ah Mandiri memberikan layanan pembiayaan talangan haji dengan jangka waktu talangan hanya 1 (satu) tahun. Apabila dalam waktu satu tahun nasabah tidak bisa melakukan pelunasan, maka akan dilakukan akad ulang dan nasabah akan dikenakan ujrah sebesar Rp. 2.850.000,-. Kedua: Pelaksanaan pembiayaan Talangan Haji di bank Syari’ah Mandiri KC Salatiga sudah sesuai dengan hukum Islam dan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2013 tentang Bank Penerima Setoran Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Manajemen dan Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 24 Aug 2016 04:26 |
Last Modified: | 24 Aug 2016 04:26 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/880 |
Actions (login required)
View Item |