WIDIANA, (2020) perbandingan pemikiran nurholish madjid dan murtadha muthahhari tentang konsep manusia serta relevansinya dengan pembangunan masyarakat indonesia. [UNSPECIFIED]
Text
Skripsi Widiana PDF Full.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK PERBANDINGAN PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID DAN MURTADHA MUTHAHHARI TENTANG KONSEP MANUSIA SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA Widiana NIM: 53050160012 Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah dibanding dengan makhluk lain. Konsep tentang manusia sangat penting artinya di dalam suatu sistem pemikiran, khususnya kajian filsafat, baik filsafat Islam maupun filsafat Barat. Pentingnya arti konsep manusia di dalam sistem pemikiran dan kerangka berfikir disebabkan karena hakikat manusia adalah subjek yang mengetahui. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui pemikiran Nurcholish Madjid dan Murtadha Muthahhari tentang konsep manusia, 2) untuk mengetahui letak kedekatan dan perbedaan antara pemikiran Nurcholish Madjid dan Murtadha Muthahhari tentang konsep manusia, dan 3) untuk mengetahui relevansinya dengan pembangunan masyarakat Indonesia. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dapat digolongkan sebagai penelitian pustaka (library research). Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui karya Nurcholish Madjid, Murtadha Muthahhari, dan referensi lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Nurcholish Madjid menitikberatkan manusia itu pada aspek spiritual. Menurutnya manusia merupakan makhluk yang memiliki unsur rohani atau spiritual yang lebih dominan dari pada unsur jasmani atau biologis. Ia memandang bahwa manusia merupakan manifestasi Tuhan, dan karakteristik paling mendasar yang dimiliki manusia adalah makhluk bebas. Menurut Muthahhari bahwa manusia itu pada dasarnya hewan yang memiliki banyak sifat yang serupa dengan makhluk hidup lain. Meski demikian, ada seperangkat perbedaan antara manusia dengan jenis binatang lainnya. Perbedaan antara keduanya yaitu terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran, dan tingkat tujuan mereka. Selain itu, ia berpendapat bahwa manusia mempunyai kecenderungan dekat dengan Tuhan, manusia dalam fitrahnya memiliki sekumpulan unsur surgawi yang luhur, 2) Kedekatan dan perbedaan antara pemikiran Nurcholish Madjid dan Murtadha Muthahhari tentang konsep manusia yaitu dari segi letak kedekatan antara Pemikiran Nurcholish Madjid dan Murtadha Mutahhari yaitu pertama, manusia itu diciptakan untuk menyembah dan menjadi khalifah Allah di muka bumi ini, kedua, manusia juga merupakan makhluk Allah yang memiliki intelegensi yang tinggi, dan yang ketiga, menusia merupakan makhluk yang memiliki aspek moralitas. Sedangkan segi perbedaannya yaitu terletak pada spiritualisme manusia itu sendiri. Nurcholish Madjid lebih menekankan manusia itu kepada spiritualisme, sedangkan Murtadha Muthahhari menekankan manusia itu tidak hanya terletak kepada spiritualisme saja, akan tetapi juga terletak pada materialisme, dan 3) Relevansi pemikiran Nurcholish Madjid dan Murtadha Muthahhari dalam pembangunan masyarakat Indonesia masih sangat relevan. Menurut Murtadha Muthahhari, manusia mengalami kemunduran spiritual dan moral. Begitu juga pendapat Nurcholish Madjid yang mengatakan bahwa dalam pembangunan masyarakat harus ada standar moralitas yakni tentang kebaikan, yang konstan dan obyektif. Akhlaq ini mutlak pentingnya, karena merupakan sendiri atau landasan ketahanan suatu bangsa menghadapi pancaroba. Tanpa akhlaq yang baik, suatu bangsa akan binasa. Kata Kunci: Konsep Manusia, Pembangunan Masyarakat
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Filsafat dan Epistemologi |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jul 2020 06:03 |
Last Modified: | 05 Jul 2020 23:06 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/8803 |
Actions (login required)
View Item |