PERLINDUNGAN KONSUMEN E-MONEY MENURUT UU NO. 08 TAHUN 1999 DAN HUKUM ISLAM (Studi Pada Aplikasi OVO)

Sartika, Ageng (2020) PERLINDUNGAN KONSUMEN E-MONEY MENURUT UU NO. 08 TAHUN 1999 DAN HUKUM ISLAM (Studi Pada Aplikasi OVO). [UNSPECIFIED]

Text DOKUMEN SKRIPSI AGENG SARTIKA (Repaired).pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Sartika, Ageng. 2020. Perlindungan Konsumen E-Money Menurut UU No. 8 tahun 1999 dan Hukum Islam (Studi Pada Aplikasi OVO). Skripsi. Program studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Farkhani, S.H.I., S.H., M.H. Kata Kunci : Perlindungan, Konsumen, E-Money, OVO Pada era globalisasi dan perdagangan bebas (pasar global) pembangunan perekonomian di Indonesia khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan telah membawa manfaat yang cukup besar bagi semua pihak, begitu juga dengan layanan keuanga yang juga semakin memudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran. Salah satunya dengan menggunakan uang elektronik (e-money). Sehingga masyarakt akan lebih mudah dalam transksi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun disisi lain konsumen juga dapat menjadi objek bagi para pelaku bisnis yang sengaja mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, baik melalui piomosi maupun penjualan yang seringkali merugikan para konsumen. Hal ini karena kurangnya informasi mengenai layanan dan juga penggunaannya. Salah satunya pada aplikasi pembayara uang elektronik (e-money) dengan menggunakan alikasi yaitu aplikasi OVO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan konsumen uang elektronik (e-money) pada aplikasi OVO dengan UU No. 8 Tahun 1999 dan Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalahpenelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan memahami alur peristiwa, meniali sebab akibat tarkait Perlindungan Konsumen pada aplikasi OVO. Berdasarkan hasil penelitian bila dilihat dari UU No. 8 Tahun 1999 aplikaasi OVO melanggar pasal 4 ,7 ,19 , dan asas keamanan, dan keselamatan dari UUPK. Kemudian bila dilihat dari hukum Islam aplikasi OVO tidak memenuhi asas perlindungan konsumen dalam hukum Islam seperti Al-amanah, Ashshiddiq, Al-adl, Al-dharuriyyat alkhamsah, Mabda’ Hurriyyah at-Ta’aqud.

Actions (login required)

View Item