TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TABUNGAN LEBARAN (Study Kasus di Desa Bantengan Kec. Karanggede, Kab. Boyolali)

Sari, Lilis Rosita (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TABUNGAN LEBARAN (Study Kasus di Desa Bantengan Kec. Karanggede, Kab. Boyolali). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI_FULL_LILIS_ok[1].pdf Download (2MB)

Abstract

Lilis Rosita Sari. NIM: 33020150034. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Tabungan Lebaran di Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali”. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Syari?ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. Kata Kunci : Tabungan Lebaran, Hukum Islam, Wadi?ah Dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dengan kegiatan bermuamalah. Salah satu kegiatan bermuamalah yang sering terjadi di kalangan masyarakat khususnya ibu-ibu yaitu tabungan. Tabungan adalah suatu pengumpulan dana oleh beberapa orang dengan jumlah yang sama. Namun seiring berkembangnya zaman, yang berada di lapangan sering terjadi ketimpangan dan penyimpangan sehingga muncul permasalahan yang menimbulkan rasa ketidak adilan antara anggota tabungan dengan pengelola tabungan yang disebabkan oleh adanya pengembangan uang tabungan. Skripsi ini membahas tentang; a. Bagaimana mekanisme pelaksanaan tabungan lebaran dan b. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan tabungan lebaran di Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta, yang kemudian menuju pada identifikasi yang pada akhirnya menuju ke penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini landasan teori yang digunakan adalah akad wadi?ah dan riba?. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Praktik pelaksanaan pengelolaan uang lebaran di Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali oleh penanggungjawab arisan tidak sesuai dengan Hukum Islam dan haram hukumnya karena setoran arisan lebaran tersebut dikembangkan secara pribadi oleh penanggungjawab arisan dengan cara dipinjamkan dengan bunga sebesar 10% selama 10 bulan yang jelas merupakan riba?.

Actions (login required)

View Item