PERAN DAN PEMIKIRAN K.H IMAM GOZALI DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN ISLAM KRITIS DI SURAKARTA 1927-1969

Agustien, Indah (2020) PERAN DAN PEMIKIRAN K.H IMAM GOZALI DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN ISLAM KRITIS DI SURAKARTA 1927-1969. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
INDAH AGUSTIEN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Agustien, Indah. 2020. “Peran Dan Pemikiran K.H Imam Gozali Dalam Menerapkan Pendidikan Islam Kritis Di Surakarta 1927-1969”. Skripsi Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Usuluddin Adab dan Humaniora. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Budiharjo, M.Ag. Kata Kunci: Peran K.H Imam Gozali, Pendidikan Islam Kritis, Solo. Kyai merupakan seseorang yang mengerti ilmu agama Islam dan berpengaruh dalam penyebaran Islam. Sosok Kyai diagungkan dikalangan santri karena sebagai panutan dalam menuntut ilmu agama, seorang Kyai mecerminkan nilai-nilai sikap dan perilaku sehari-hari. Peran Kyai sangat penting dalam pembetukan karakter santri dalam menuntut ilmu agama. Pertumbuhan dan perkembangan suatu pesantren tergantung pada kepribadian yang dimiliki Kyai, kedudukan dan pengaruh Kyai terletak pada keutamaan yang dimiliki pribadi Kyai. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui Peran K. H Imam Gozali dalam mendirikan Al-Islam 2) Untuk mengetahui cara beliau dalam menerapkan sistem pendidikan 3) untuk mengetahui kondisi kota Solo pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Penelitian ini menggunakan metode library research, yaitu penelitian tersebut dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan objek penelitian, dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, baik secara primer maupun sekunder. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran K. H Imam Gozali dalam mendirikan Al-Islam dimulai dengan mendirikan Madrasah Din Al-Islam dan pengajian yang diadakan dirumahnya karena beliau ingin mengajarkan Islam 2) K. H Imam Gozali mencoba merombak dan melakukan pembaharuan terhadap pendidikan Islam yang ada di Solo karena masih mempertahankan pendidikan yang Tradisional yang masih rendah dan tertutup terhadap dunia luar. Beliau juga mengajarkan pendidikan yang berfikir kreatif dan kritis serta memiliki integritas moral yang tinggi 3) kondisi Solo pada akhir abad ke-19 sampai awal abad le-20 kondisi rakyatnya. masa itu masih memprihatinkan diperdaya oleh Belanda, setelah munculnya “Jawa Putih di Solo mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, selain itu Solo berkembang tidak hanya perkebunan dan pabrik tetapi juga industri batik.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 26 Oct 2020 13:39
Last Modified: 26 Oct 2020 13:39
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9557

Actions (login required)

View Item View Item