INTERACTING LIVE IN SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI DIALOGUE CENTER YOGYAKARTADALAM MENJALIN HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KABUPATEN SEMARANG

Sunarto, Gesang Kusumojati (2020) INTERACTING LIVE IN SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI DIALOGUE CENTER YOGYAKARTADALAM MENJALIN HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KABUPATEN SEMARANG. [UNSPECIFIED]

[img] Text
eprints_gesangkusumajatisunarto_skripsi.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Kusumajati, Gesang. 2020. Interacting Live In Sebagai Strategi Komunikasi Dialogue Center Yogyakarta Dalam Menjalin Hubungan Antarumat Beragama di Kabupaten Semarang 5-7 September 2019. Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Mukti Ali., M.Hum Kata Kunci: Interacting Live In, Strategi Komunikasi, Dialogue Center, Hubungan Antarumat Beragama, Kabupaten Semarang. Dialogue Center Yogyakarta dalam sosialisasi dan edukasi lebih efektif, tepat sasaran dan merata. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) apa saja program kerja yang dilakukan Dialogue Center Yogyakarta?, 2) bagaimana strategi komunikasi lintas agama Dialogue Center Yogyakarta dalam kegiatan Interacting Live In Se-wilayahSemarang?, 3) apa faktor pendukung dan penghambat strategi komunikasi lintas agama Dialogue Center Yogyakarta dalam kegiatan Interacting Live In Se-wilayah Semarang?, Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti, menggunakan pendekatan field research, dengan metode deskriptif. Setelah menyusun perencanaan, peneliti melakukan observasi dengan terjun ke lapangan untuk menggambarkan berbagai masalah yang akan diteliti. Metode pengumpulan dengan cara wawancara, dan mengambil dokumentasi. Peneliti menganalisa data dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Untuk menguji keabsahan data, penelitian menggunakan teknik Triangulasi. Temuan Penelitian, 1) Dialogue Center Yogyakarta memiliki program kerja 3 yaitu peduli edukasi, penelitian dan publikasi. 2) Strategi komunikasi lintas agama Dialogue Center Yogyakarta yaitu dengan melakukan sosialisasi tentang manfaat dari toleransi dan hubungan baik antar umat beragama. 3) Faktor yang mendukung dalam strategi komunikasi lintas agama Dialogue Center Yogyakarta yaitu dengan adanya regulasi pemerintah, antusiasnya tokoh daerah, dan adanya itikad baik dari para peserta. Faktor penghambat dari strategi komunikasi lintas agama Dialogue Center Yogyakarta yaitu faktor kecurigaan peserta, faktor keberagaman peserta yang tidak seimbang dan terlalu banyak membahas pada masalah teologi.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu budaya
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2020 10:21
Last Modified: 27 Oct 2020 04:00
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9623

Actions (login required)

View Item View Item