tanzih dan tasybih sifat tuhan konsepsi ibn 'arabi (telaah kritis terhadap pemikiran sachiko murata dalam buku the tao of islam)

Kholidah, Saily Ulvia (2020) tanzih dan tasybih sifat tuhan konsepsi ibn 'arabi (telaah kritis terhadap pemikiran sachiko murata dalam buku the tao of islam). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
skripsi saily ulwia.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk mendiskripsikan dan menganalisis pemikiran Sachiko Murata tentang tanzih dan tasybih sifat Tuhan konsepsi Ibn ‘Arabi yang dituangkan dalam bukunya, yaitu The Tao Of Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana konsep tanzih dan tasybih sifat Tuhan menurut Ibn ‘Arabi?, dan bagaimana analisis terhadap pemikiran Sachiko Murata tentang konsep tanzih dan tasybih sifat Tuhan Ibn ‘Arabi?. Tujuan penelitian ini disamping untuk mengetahui tanzih dan tasybih sifat Tuhan Ibn ‘Arabi, juga untuk memberikan telaah kritis pada pemikiran Sachiko Murata mengenai tanzih dan tasybih sifat Tuhan. Jenis penelitian ini adalah library research atau penelitian kepustakaan dengan memakai pendekatan filosofis yang berfokus pada penelitian deskriptif dalam buku The Tao Of Islam. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer meliputi buku The Tao Of Islam karya Sachiko Murata dan Fusus Al-Hikam karya Ibn ‘Arabi. sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, karya ilmiah lain yang berhubungan dengan tema. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tanzih dan tasybih sifat Tuhan konsep Ibn ‘Arabi menurut Sachiko Murata tidak boleh ditekankan satu lebih unggul di atas yang lain. tanzih dan tasybih harus berjalan seimbang dan saling melengkapi. Sachiko Murata melihat adanya kesamaan konsep tanzih dan tasybih dengan prinsip yin-yang dalam konsep Taoisme. Tanzih yang menekankan pada kekuasaan, keagungan, dan kejauhan Allah memiliki kemiripan dengan unsur yang, sedangkan tasybih lebih menekankan pada kelembutan, kasih sayang, dan ampunan Allah memiliki unsur yin. seseorang yang memahami tanzih akan merasakan superioritas Tuhan dalam segala hal dan bahwa Allah jauh dari pemahaman manusia. tetapi, apabila menekankan tanzih tanpa diiringi dengan tasybih maka dapat membuat manusia merasa lemah, tidak berguna viii dan selalu dalam genggaman Allah. di samping itu penekanan pada tasybih misalnya sifat Allah yang Maha Pengampun, akan memiliki implikasi positif pada seseorang sehingga menimbulkan optimisme tentang Maha Baiknya Tuhan dan memotivasi untuk memperbaiki diri. Kata kunci: Tanzih, Tasybih, The Tao Of Islam)

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Filsafat dan Epistemologi
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 03 Nov 2020 10:20
Last Modified: 03 Nov 2020 10:20
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9762

Actions (login required)

View Item View Item