POHON BIDARA DALAM AL QURAN Studi Penafsiran Term Sidr (Kajian Tematik Tafsir al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir)

Nafisah, Latifatun (2020) POHON BIDARA DALAM AL QURAN Studi Penafsiran Term Sidr (Kajian Tematik Tafsir al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir). [UNSPECIFIED]

Text skripsi navis yay.pdf Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil dari studi kepustakaan dengan judul “ Pohon Bidara dalam Al-Qur’an Studi Penafsiran Term Sidr (Kajian Tematik Tafsir Al-Misb?h dan Tafsir Ibnu Kat??r)”. Tujuan penelitian ini adalah Pertama, Bagaimana cara mengetahui hakikat as Sidr dalam al-Qur’?n dan pemaknaan nya secara utuh. Kedua, Bagaimana mengungkap makna as sidr menurut Quraish Shihab dan Ism?’?l bin kat??r, kemudian menginterpretasikan secara tematik. Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yakni pengumpulan data yang diperoleh melalui kajian teks kemudian dilanjutkan analisis menggunakan pola pikir deduktif sesuai kemampuan penulis. Pembahasan tafsir dalam penelitian skripsi ini adalah metode maudh?’i. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Tafs?r al-Misb?h dan Tafs?r Ibnu Kat??r. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori tafsir maudh?’i. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan Pertama, Hakikat As-Sidr dalam al-Qur’an adalah sidrun – sud?run – sidratun – sidr?tun pohon bidara. Dalam Bahasa latin disebut Ziziphus mauritiana. Kedua, Min sidrin qal?l yaitu pohon bidara sebagai balasan orang-orang yang kufur kepada Allah. Sidrah al-Muntah? maknanya pohon raksasa yang ditempati para malaikat. As-sidrata m? yaghsya maknanya pohon raksasa yang dahanya ada malaikat yang bertasbih kepada Allah Swt., Sidrin makh?ud adalah penggambaran kenikmatan yang diberikan kepada orang yang taat. Kata kunci: Bidara, As-Sidr, Tematik (Maudh?’i)

Actions (login required)

View Item