BIOGRAFI KYAI MASROCHAN DAN PERKEMBANGAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DUSUN AGUNG BOYO DESA KARANGSARI KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 1949-2015

Datussaadah, Ifa (2020) BIOGRAFI KYAI MASROCHAN DAN PERKEMBANGAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DUSUN AGUNG BOYO DESA KARANGSARI KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 1949-2015. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
IFA DATUSSAADAH (53010160066).pdf

Download (1MB)

Abstract

Ifa Datussa’adah, NIM (53010160066) Biografi Kyai Masrochan Dan Perkembangan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Dusun Agung Boyo Kelurahan Karangsari Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak tahun 1949-2015. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penelitian ini membahas tentang Biografi Kyai Masrochan dan PerkembanganTarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Dusun Agung Boyo. Penelitian ini berfokus pada 1). Bagaimana Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dan perkembangannya hingga di Dusun Agung Boyo. 2). Bagaimana kondisi geografis sosial, ekonomi, keagamaan masyarakat dan perkembangan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Dusun Agung Boyo. 3). Bagaimana riwayat hidup dan peran Kyai Masrokhan pendiri pertama Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Dusun Agung Boyo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Sebelum Tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah tergabung menjadi satu tarekat masih dengan pendiri masing-masing. Hingga pada akhirnya Syaikh Khatib Sambas menggabungkan dua tarekat tersebut menjadi Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. pada akhirnya tarekat tersebut berkembang hingga sampai Nusantara melalui khalifah-khalifah Syaikh Khatib Sambas. Tarekat terus berkembang hingga ke berbagai pulau-pulau seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa. Tarekat ini sangat berkembang di Jawa salah satunya di Mranggen yang berpusat di Pesantren Futuhiyyah. Dari futuhiyyah tarekat menyebar ke berbagai daerah hingga sampai Dusun Agung Boyo. 2). Wilayah Dusun Agung Boyo memiliki daerah yang cukup luas. Selain itu juga memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Kebanyakan dari masyarakatnya berprofesi sebagai petani, namun juga terdapat profesi lain. Dari jumlah penduduk mayoritas Beragama Islam. Agama Islam ini disebarkan oleh Kyai Masrochan. 3). Selain sebagai ulama beliau juga mendirikan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Dusun Agung Boyo. Kyai Masrochan dilahirkan dari pernikahan Kyai Muhammad Hadi dengan istrinya Siti Saudah di Dusun Agung Boyo. Sejak kecil beliau terdidik dengan keagamaan yang kuat selain itu juga diimbangi dengan pendidikan Agama di Pondok Pesantren. Dari pesantren Kyai Masrochan dibai’at oleh gurunya menjadi mursyid dan mendirikan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Dusun Agung Boyo hingga saat ini masih tetap berdiri dan berkembang. Kata Kunci: Kyai Masrochan, Tarekat dan Perkembangan.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Biografi dan Sejarah
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Nov 2020 14:06
Last Modified: 11 Nov 2020 14:06
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/9920

Actions (login required)

View Item View Item