STRATEGI PEMBINAAN SIKAP TASAMUH DAN DEMOKRASI SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL ASNA SALATIGA TAHUN 2020

Latifudin, Achmad (2021) STRATEGI PEMBINAAN SIKAP TASAMUH DAN DEMOKRASI SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL ASNA SALATIGA TAHUN 2020. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text ACHMAD LATIFUDIN 23010160288.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Strategi Pembinaan Sikap Tasamuh Dan Demokrasi Santri Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga Tahun 2020. Tujuan penulis yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mngkaji Strategi Pembinaan Sikap Tasamuh Dan Demokrasi Santri Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga Tahun 2020. Pertanyaan yang ingin dijawab mlalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimana strategi pembinaan sikap tasamuh santri pada masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Asna tahun 2020? (2) Bagaimana strategi pembinaan sikap demokrasi santri pada masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Asna tahun 2020? (3) Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam pembinaan sikap tasamuh dan demokrasi santri pada masyarakat di Pondok Pesantren Nurul Asna tahun 2020?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan mencari data tentang Strategi Pembinaan Sikap Tasamuh dan Demokrasi Santri Pondok Pesantren Nurul Asna Salatiga Tahun 2020 serta faktor pedukung dan hambatan yang mempengaruhinya. Data yang di peroleh merupakan hasil wawancara berupa kata-kata tertulis dan lisan dari narasumber yang kemudian dijadikan deskriptif serta berupa dokumen dari arsip pondok pesantren Nurul Asna. Hasil penelitian ini bahwa strategi yang dilakukan pondok pesantren Nurul Asna dalam pembinaan sikap tasamuh dan demokrasi santri yaitu strategi Keteladanan, Latihan dan pembiasaan, Nasihat (Mauidzoh), Pujian dan Sanksi. Dalam pelaksanaan pembinaan tersebut terdapat beberapa penghambat dan pendukung serta solusi dalam menuntaskan pembinaan, di antaranya yaitu terbatasanya sumber daya guru yang dapat mengintegrasika nilai-nilai al-Qur’an dan Hadits pada setiap pelajaran, dampak negatif media masa, sikap santri yang tidak serius dalam kegiatan belajar maupun mengaji. Hal tersebut secara umum masih mampu diatasi sebab ada hal yang mendukungnya untuk pemberian solusi terbaik yaitu dengan mengalokasikan para ustad-ustadzah dengan jadwal yang terperinci dan terjadwal, meskipun dengan keterbatasan jumlah penagajar yang sedikit, menetralisir penggunaan elektronik yang berlebihan, Proses pemberian hukuman dan memanafaatkan tempat yang senantiasa memadai untuk digunakan dalam tiap kegiatan bersama-sama.

Actions (login required)

View Item