UPAYA MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME GURU DAN MUTU PEMBELAJARAN DI MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021

, Faizin (2021) UPAYA MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME GURU DAN MUTU PEMBELAJARAN DI MI BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text FAIZIN 115-14-142 fix 1.pdf Download (4MB)

Abstract

Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana upaya mengembangkan profesionalisme guru di MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun ajaran 2020/2021? 2) Bagaimana upaya mengembangkan mutu pembelajaran di MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun ajaran 2020/2021? 3) Bagaimana hambatan dan solusi dalam upaya mengembangkan profesionalisme guru dan mutu pembelajaran di MI Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun ajaran 2020/2021? Penelitian ini adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Guru MI Baran Ambarawa telah melakukan tugasnya sebagai guru profesional, terbukti dengan guru dapat memenuhi empat kompetensi , yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial. 2) Dalam upaya dan tanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan mutu pembelajaran di MI Baran Ambarawa, kepala sekolah melakukan upaya mengembangkan profesionalisme guru seperti :peningkatan profesionalisme guru, supervisi pembelajaran, dan sarana dan prasarana yang memadai. 3) Hambatan dan solusi pengembangkan profesionalisme guru dan mutu pembelajaran: waktu pelaksanaan pengembangan profesionalisme yang kurang pas solusi dicarikan waktu yang tepat, jumlah guru di MI Baran Ambarawa yang banyak sehingga tidak semua memiliki kesempatan solusi pembagian tugas untuk guru yang mengikuti pengembangan, masalah berkaitan dengan sarana dan prasarana solusi membuat media pembelajaran sendiri dengan kreatifitas guru, belum ada pembimbing belajar solusi memberikan jam tambahan setelah pembelajaran, kurangnya kerja sama orangtua solusi memberikan motivasi dan pemahaman kepada orang tua, dan permasalahan orang tua yang belum meiliki HP android solusi datang ke sekolah apabila ada tugas, ataupun bisa meminjam HP teman sekelas anaknya.

Actions (login required)

View Item