PERSEPSI GURU KELAS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL MA’ARIF GONDANGLEGI KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

WIGUNA, ADI (2021) PERSEPSI GURU KELAS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL MA’ARIF GONDANGLEGI KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI. [UNSPECIFIED]

Text ADI WIGUNA (1).pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Adi, Wiguna. 2021. Persepsi Guru Kelas Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Jaringan (DARING) di Madrasah Ibtidaiyah Al- Ma’arif Gondanglegi Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. Skripsi. Salatiga. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs.Sumarno Widjadipa,M.Pd Kata Kunci : Persepsi Guru Terhadap Pembelajaran Daring Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui Persepsi Guru Kelas terhadap Pembelajaran Dalam Jaringan (DARING) yang ada di MI Al-Ma’arif Gondanglegi Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian wawancara terpusat (focused interviews). Dengan subjek penelitian guru kelas. Pengumpulan data diambil melalui wawancara. Pembelajaran Daring merupakan singkatan dari Dalam Jaringan dengan maksud bahwa suatu pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan jaringan atau tidak secara langsung bertatap muka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa persepsi guru kelas terhadap pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring), yaitu :1. Mengikuti anjuran pemerintah dengan menggunakan sistem PJJ. 2. Penyampaian tugas melalui grup WA sebagai media penghubung antara guru, siswa dan wali siswa. Cakupan materi pelajaran yang di berikan, yaitu : 1. Memberikan materi sesederhana mungkin agar tidak memberatkan siswa. 2. Melakukan pergantian materi secara rutin yang bersifat akademik dan pembiasaan sholat 5 waktu, hafalan surat pendek, dan lain-lain. 3. Mengurangi jam mata pelajaran. Sistem penilaian, sebagai berikut : 1. Menggunakan sistem online. 2. Melakukan bekerjasama dengan wali siswa, diharapkan wali siswa dapat koorperatif dalam membimbing anak saat belajar maupun mengerjakan tugas dari guru. Kendala-kendala yang dialami, antara lain : 1. Kemampuan penguasaan teknologi. 2. Pembengkakan kuota internet yang memicu menjadikan resah wali siswa. 3. Banyak orang tua yang kurang sadar betapa dibutuhkannya mereka untuk anaknya. 4. Tidak semua siswa mempunyai smartphone pribadi, artinya masih menggunakan smartphone orang tua. 5. Cara guru dalam penyampaian materi. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut, antara lain : 1. Memberikan kelonggaran waktu pengumpulan tugas. 2. Memberikan bantuan paket data/kuota internet. 3. Yang tidak punya smartphone diarahkan untuk selalu bertanya dengan teman sekitar yang memiliki smartphone. 4. Melakukan kunjungan ke rumah siswa yang kurang aktif. 5. Dua kali seminggu melakukan pertemuan yang dilakukan secara berkelompok disalah satu rumah siswa. .

Actions (login required)

View Item