STRATEGI DAKWAH NAHDLATUL ULAMA CARE-LAZISNU MELALUI PROGRAM NU-PRENEUR DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Efiadah, Risma (2021) STRATEGI DAKWAH NAHDLATUL ULAMA CARE-LAZISNU MELALUI PROGRAM NU-PRENEUR DI KABUPATEN TEMANGGUNG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI Risma Efiadah.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah program NU-Preneur, bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam strategi dakwah Nahdlatul Ulama CARE-LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama) melalui program NU-Preneur di Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yakni hasil wawancara ketua dan pengurus NU CARE-LAZISNU, sumber data sekunder yang dapat berupa foto-foto kegiatan terkait strategi dakwah melalui program NU-Preneur. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di kantor lembaga NU CARE-LAZISNU di Kabupaten Temangung. Dengan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Validitas data menggunakan triangulasi, teknik teman sejawat dan perpanjangan waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan oleh lembaga Nahdlatul Ulama CARE-LAZISNU melalui program NU-Preneur adalah dengan memberikan bantuan modal usaha dalam bentuk uang atau peralatan kepada mustahiq sehingga dapat mencetak mustahiq menjadi pengusaha-pengusaha baru yang ada di Kabupaten Temanggung, dan juga melalui bimbingan dan arahan kepada mustahiq sehingga dapat membantu mustahiq dalam mengembangkan usahanya agar berjalan dengan baik. Faktor pendukung strategi dakwahnya yaitu adanya ukhuwah islamiyah, semakin banyak mustahiq yan mendapatkan bantuan dari program NU-Preneur, maka semakin banyak pula yang mendukung pelaksanaan program tersebut, memiliki relasi anggota yang banyak, dan sesuai dengan syariat islam. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sumber daya manusia, anggaran keuangan yang belum maksimal dan masih kurangnya bimbingan dan arahan dari program NU-Preneur.

Actions (login required)

View Item