ADAPTASI SEKOLAH DALAM PENERAPAN STRATEGI BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELOMPOK BERMAIN AL-LUBAWI SALATIGA

Murniyati, Sri (2021) ADAPTASI SEKOLAH DALAM PENERAPAN STRATEGI BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELOMPOK BERMAIN AL-LUBAWI SALATIGA. [UNSPECIFIED]

Text Skripsi_srimurniyati_PIAUD - Copy.pdf Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan diantaranya adalah untuk mengetahui adaptasi sekolah dan strategi blended learning yang dilaksanakan di Kelompok Bermain Al-Lubawi Salatiga pada masa pandemi Covid-19. Adapun pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Kelompok Bermain Al-Lubawi Salatiga mengadaptasikan program pembelajaran pada masa pandemi Covid-19? 2) Bagaimana strategi blended learning yang dilaksanakan oleh Kelompok Bermain Al-Lubawi Salatiga? 3) Apa faktor penghambat yang menjadi kendala program pembelajaran yang dilaksanakan oleh Kelompok Bermain Al-Lubawi Salatiga? Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriftif. Informan dalam penelitian ini meliputi: Kepala Lembaga, Pendidik, beserta wali murid peserta didik Al-Lubawi Salatiga. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Adaptasi Sekolah yang dilaksanakan mencakup seluruh elemen pendidikan, 2) penerapan strategi blended learning dengan menggabungkan pembelajaran daring melalui Whatsaap Grup, agenda home visit, belajar mandiri di rumah serta simulasi pembelajaran tatap muka terbatas. Dalam adaptasi sekolah dan pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa kendala diantaranya:1) penyederhanaan kurikulum membuat aspek –aspek perkembangan anak tidak terstimulasi secara maksimal, 2) Peran orangtua yang kurang optimal dalam membimbing anak, 3) Agenda home visit yang kurang merata 4) Kurangnya sinergi dan komunikasi antara pendidik dan wali murid, serta 5) Karakter anak yang tidak sama, yang dapat dikondisikan ketika pembelajaran tatap muka dilaksanakan di kelas, berbeda dengan ketika di rumah sebab anak belajar didampingi oleh orangtua.Simulasi pembelajaran tatap muka terbatas secara prosedur protokol kesehatan Covid-19 dijalankan dengan baik. Namun hasilnya kurang maksimal, sebab jam kedatangan anak yang mundur dari jadwal, serta ada beberapa anak yang tidak berangkat. Hal tersebut mengindikasikan anak dan orangtua belum maksimal dalam beradaptasi dengan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas.

Actions (login required)

View Item