IMPLEMENTASI SIKAP RELIGIUS DAN DISIPLIN BELAJAR PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL QODIRIYAH KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2021

karim, Fadli (2021) IMPLEMENTASI SIKAP RELIGIUS DAN DISIPLIN BELAJAR PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL QODIRIYAH KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2021. [UNSPECIFIED]

Text FADLI 23010170195.pdf Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan disini untuk mengetahui: (1) Bagaimana bentuk Implementasi Sikap Religius dan Disiplin Belajar di Pondok Pesantren. (2) Faktor pendukung dan penghambat Sikap Religius dan Disiplin Belajar di Pondok Pesantren. (3) Solusi yang digunakan untuk meminimalisir faktor penghambat Sikap Religius dan Disiplin Belajar di Pondok Pesantren. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif atau field research metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun dalam mengolah data peneliti menggunakan metode trianggulasi, pertama triangulasi sumber, kedua triangulasi metode, ketiga triangulasi teori. Metode triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan data lainnya sebagai perbandingan, serta menggunakan metode member chek sebagai proses pengecekan data yang dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diberikan oleh responden. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) Implementasi sikap religius dan disiplin belajar pada santri di pondok pesantren Al Qodiriyah Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang tahun 2021 yaitu dengan melalui beberapa strategi yang diterapakan di dalam pondok pesantren diantaranya pembiasaan dengan membiasakan menaati peraturan yang telah dibuat oleh pondok pesantren dan mengikuti arahan yang diberikan oleh kiyai, ustadz maupun pengurus, pengajaran seorang santri mendengarkan dan memahami apa yang telah disampaikan oleh pengasuh maupun pengurus, setelah itu santri menjalani sesuai apa yang telah dia terima, pemantauan dengan mengamati dan mengawasi tingkah laku santri ketika melakukan kegiatan yang telah diberikan oleh pondok pesantren. (2) Faktor pendukung selama pelaksanaan pengimplementasian berupa latar belakang santri yang berbeda, guru yang berkarakter, motivasi serta fasilitas yang memadai. (3) Faktor penghambat selama pelaksanaan pengimplementasian berupa kesadaran diri santri yang kurang, sifat karakter santri yang berbeda-beda, dan timbulnya rasa malas. (4) Solusi yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat pengimplementasian seperti menerapkan peraturan yang ada, memberikan contoh dan pembelajaran, memantau dan membimbing secara langsung dan juga pemberian hukuman (takziran).

Actions (login required)

View Item