METODE PENINGKATAN KUALITAS MANASIK HAJI JAMAAH LANSIA DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH SRAGEN DALAM PERSPEKTIF PARASURAMAN

Akromah, Alina (2021) METODE PENINGKATAN KUALITAS MANASIK HAJI JAMAAH LANSIA DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH SRAGEN DALAM PERSPEKTIF PARASURAMAN. [UNSPECIFIED]

Text Alina Akromah.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mengetahui metode yang digunakan KBIH Muhammadiyah Sragen untuk meningkatkan kualitas manasik haji jamaah lansia, parameter tercapainya kualitas memadai terhadap berjalannya pelaksanaan ibadah manasik haji jamaah lansia, faktor pendorong dan faktor penghambat yang dihadapi KBIH Muhammadiyah Sragen dalam melaksanakan bimbingan manasik haji jamaah lansia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi data primer yaitu hasil wawancara dengan pimpinan KBIH Muhammadiyah Sragen dan beberapa calon jamaah haji di KBIH Muhammadiyah Sragen, kemudian data sekunder yaitu berupa foto-foto kegiatan KBIH dan dokumen resmi KBIH. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan KBIH Muhammadiyah Sragen untuk meningkatkan kualitas manasik haji jamaah lansia yaitu menerapkan dengan adanya pelayanan, pembinaan dan perlindungan. KBIH Muhammadiyah Sragen tidak membeda-bedakan antar jamaah satu dengan yang lainnya, semua dalam pelayanannya disamaratakan dengan baik dan maksimal. Parameter tercapainya kualitas memadai terhadap berjalannya pelaksanaan ibadah manasik haji jamaah lansia dalam perspektif Parasuraman yaitu mengidentifikasi lima dimensi yang dikemukakan oleh Parasuraman diantaranya: (Reliability) Keandalan, (Assurance) Jaminan, (Tangibles) Bukti Fisik, (Emphaty) Empati dan (Responsiveness) Daya Tanggap. Kemudian faktor pendorong dalam melaksanakan bimbingan manasik haji jamaah lansia yaitu memberikan motivasi, sikap tanggung jawab sebagai jamaah haji, fasilitas yang sudah memadai dan kerjasama. Sedangkan faktor penghambat dalam melaksanakan bimbingan manasik haji jamaah lansia yaitu terlambatnya dalam mengakses database jamaah yang menjadi kekhawatiran untuk mempertahankan jamaah, kurangnya pemanfaatan teknologi dan munculnya pandemi covid-19.

Actions (login required)

View Item