FAIZAH, NUR (2021) Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi " Punggahan" Sebelum Puasa Di Dusun Krasak Desa Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang 2021. [UNSPECIFIED]
Text
ACC Skripsi Nur Faizah 23010170326 fix aploud.pdf Download (3MB) |
Abstract
Faizah, Nur. 2021. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi “Punggahan” sebelum Puasa di dusun Krasak desa Boto kecamatan Bancak kabupaten Semarang Tahun 2021. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Negri Salatiga. Pembimbing Skripsi : Marwanto, M.Pd. Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan dan Tradisi Punggahan Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan disini untuk mendeskripsikan: 1. Bagaimana Tradisi Punggahan di dusun Krasak desa Boto kecamatan Bancak kabupaten Semarang. 2. Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Punggahan di dusun Krasak desa Boto kecamatan Bancak kabupaten Seamrang. 3. Faktor Pendukung dan Penghambat tradisi Punggahan di dusun Krasak desa Boto kecamatan bancak kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode, Observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam mengolah data peneliti menggunakan metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Metode reduksi data ini untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. Tradisi Punggahan di dusun Krasak desa Boto merupakan salah satu tradisi leluhur yang sampai sekarang masih dilaksanakan oleh masyarakat, pada hakikatnya pelaksanaan tradisi ini semata-mata untuk melestarikan budaya leluhur yang memilki dampak positif. 2. Nilai-nilai pendidikan dalam tradisi Punggahan adalah nilai tauhid yaitu menyakini sepenuh hati bahwa Allah satu-satunya untuk beribadah dan meminta nikmat dalam kehidupan, nilai ibadah adalah membaca lantunan doa seperti tahlil dan yasin, nilai akhlak adalah berbakti kepada orang tua/birulwalidain, dan nilai kemasyarakatan adalah mempererat silaturahmi dan hidup rukun. 3. Faktor pendukung masyarakat antusia melaksanakan kegiatan ini tanpa paksaan, masyarakat inginmelestarikan tradisi para leluhur dahulu atau nguri-uri budoyo, masyarakat senantiasa mengamalkan amal baik melalui sedekah. Faktor penghambat Biaya untuk keluarga yang kurang mampu, adanya kesibukan setiap orang berbeda-beda jadi pelaksanaan tradisi punggahan tidak bisa dilakukan bersama-sama, penempatan waktu kurang efektif.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 10 Dec 2021 18:01 |
Last Modified: | 10 Dec 2021 11:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12472 |
Actions (login required)
View Item |