JUAL BELI SEBAGAI PRODUK PEMBIAYAAN UNGGULAN DI PT BPRS ASAD ALIF KENDAL

ISMAIL, ISMAIL (2004) JUAL BELI SEBAGAI PRODUK PEMBIAYAAN UNGGULAN DI PT BPRS ASAD ALIF KENDAL. Diploma thesis, IAIN Salatiga.

Text Ismail - 20101009_0001.pdf Download (2MB)

Abstract

Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT BPRS Asad Alif Kendal dengan judul: jual beli sebagai produk pembiayaan unggulan di PT BPRS Asad AlifKendal . Pembiayaan menurut sistem ekonomi Islam banyak ragamnya dan semua produk tersebut sangat mungkin dilaksanakan di perbankan Syari'ah begitu juga dengan PT BPRS Asad Alif Kendal. Adapun produk pembiayaan menurut ekonomi Islam antara lain: mudharabah, musyarakah, ijarah, murabahah, qordhul hasan, dll. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis menghasilkan penemuan bahwa, baru produk pembiayaan dengan sistem jual belilah yang ada di PT BPRS Asada Alif Kendal. Adapun alasan mengapa baru produk pembiayaan saja yang berlaku antara lain: bagi bank sistem jual belilah satu-satunya system yang dapat memberikan kepastian akan hasil yang akan diperoleh dari penyaluran dana dan tingginya tingkat resiko bila pembiayaan menggunakan pola selain jual beli, karena keuntungan bank di peroleh dari hasil usaha yang dibiayai, sedangkan laba usaha yang dibiayai belum jelas jumlahnya. Bagi masyarakat , sistem jual beli memudahkan dalam penghitungan jumlah pengembalian pembiayaan yang diterimanya, serta kurang siapnya masyarakat bila sistem pembiayaan yang lain( selainjual beli) karena sulitnya pembuatan laporan keuangannya. Jual belillah yang mendominasi atau mutlak berlaku dalam sistem pembiayaan, sehingga sumber pendapatan bank hanya berasal dari penyaluran dana dengan sistemjual beli. Untuk tingkat profit yang diperoleh cukup bagus karena dapat mencapai target yang diinginkan dan mengalami peningkatan walaupun relatiflambat. Jual beli yang dilakukan oleh bank masih perlu perhatian kusus agar dapat menerapkan sistem jual beli yang benar-benar syar'i, karena dalam praktek harian yang dilakukan oleh bank, barang yang diperjual belikan belum jelas adanya, yang akan berakibat batalnya rukun jual beli. Dan saran yang diberikan penulis unruk mengatasi hal tersebut yaitu pengadaan barang yang akan diperjual belikan agar senantiasa diawasi sampai terbelinya barang.dan perlunya upaya yang serius agar produk yang alin dapat diterpakan oleh masyarakat.

Actions (login required)

View Item