STRATEGI PENERAPAN E-LEARNING TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (E-TAM) DOSEN DAN MAHASISWA DIMASA PANDEMI COVID 19 DAN PENGARUHNYA PADA BASIC SOFT SKILLS TECHNOPRENEUR (STUDI PADA PTKIN DI JAWA TENGAH)

Yudiana, Fetria Eka (2022) STRATEGI PENERAPAN E-LEARNING TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (E-TAM) DOSEN DAN MAHASISWA DIMASA PANDEMI COVID 19 DAN PENGARUHNYA PADA BASIC SOFT SKILLS TECHNOPRENEUR (STUDI PADA PTKIN DI JAWA TENGAH).

Text laporan penelitian fix 14 Des.pdf Download (2MB)

Abstract

Salah satu perubahan paling signifikan dalam bidang pendidikan di era informasi ini adalah pergeseran paradigma dari pendidikan yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada peserta didik. Seiring dengan pergeseran paradigma ini, pemahaman tentang perilaku adopsi e-learning di berbagai negara sangat dibutuhkan. Tidak banyak hasil penelitian yang diketahui dunia global terkait kondisi tingkat adopsi teknologi dalam pembelajaran dibanyak negara. Dengan menyelidiki faktor-faktor penting pada adopsi e-learning di Indonesia penelitian kami mencoba untuk mengisi kesenjangan dalam penelitian e-learning tingkat negara individu. Berdasarkan tinjauan literatur yang luas pada teori aliran, kualitas layanan, dan model penerimaan teknologi, penelitian kami mengusulkan model penelitian yang terdiri dari empat variabel independen (karakteristik instruktur, bahan ajar, desain isi pembelajaran, dan keceriaan) , dua variabel keyakinan (kegunaan yang dirasakan dan kemudahan penggunaan yang dirasakan), dan satu variabel terikat (niat untuk menggunakan e-learning). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi islam negeri di Indonesia, dengan menggunakan convenience sampling jumlah sampel penelitian ini sebanyak 404 responden. Teknik analisis data dengan menggunakan SEM-PLS dengan melakukan pengukuran outer model dan inner model. Hasil uji konvergent dan uji discriminant instrument penelitian semua indicator memenuhi kriteria valid dan reliabel. (1) konstruk attitude to use berpengaruh signifikan terhadap konstruk behavior intention to use memiliki parameter sebesar 0.349 dimana pengaruhnya signifikan pada 0.01 dengan p values 0.000, sehingga Hipotesis 1 didukung oleh data penelitian (diterima); (2) Selanjutnya konstruk perceived Ease to Use berpengaruh terhadap konstruk behavior to use dimana memiliki parameter sebesar -0.113 dimana signifikan pada 0.05 dengan p values 0.033 sehingga hipotesis 3 didukung oleh data penelitian (diterima); (3) Kemudian konstruk perceived playfulness berpengaruh pada konstruk behavior intention to use dengan nilai parameter sebesar 0,148 dimana signifikan pada 0.05 dengan p values 0.039 sehingga hipotesis 6 didukung oleh data penelitian (diterima); (4) kemudian konstruk perceived of use berpengaruh terhadap konstruk behavior intention of use dengan nilai parameter sebesar 0.383; signifikan pada 0.05 dengan p values 0.000 sehingga hipotesis 4 didukung oleh data penelitian (diterima); (5) kemudian konstruk instructor characteristic tidak berpengaruh positif signifikan terhadap konstruk behavior intention to use dengan nilai parameter sebesar 0,035 signifikan pada level 0.05 dengan p values 0.454 sehingga hipotesis 1 tidak didukung oleh data penelitian (ditolak). Implikasi manajerial dari temuan dan arah penelitian masa depan juga dibahas.

Actions (login required)

View Item