Lailiyah, Nur Abidah (2022) IMPLEMENTASI KONSEP PEMILIH CERDAS PADA PEMILIH DISABILITAS MENTAL DALAM PEMILU SERENTAK TAHUN 2019 DI KPUD KOTA MAGELANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
SKRIPSI CETAK CLEAR 1 CD.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Abidah Lailiyah Nur. 2022. Implementasi Konsep Pemilih Cerdas pada Pemilih Disabilitas Mental dalam Pemilu Serentak Tahun 2019 di KPUD Kota Magelang.Skripsi Fakultas Syari’ah Program Studi Hukum Tata Negara Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing : Farkhani, S.H., M.H.I., M.H. Kata Kunci :Pemilih Disabilitas Mental, Pemilih Cerdas, KPUD Disabilitas mental merupakan orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk perubahan perilaku atau tidak selalu permanen.Meskipun mengalami disabilitas dalam sebagian fungsi mentalnya, penderita psikosis tetap hidup normal dan mampu menentukan yang terbaik menurut dirinya. Namun Pemilih disabilitas mental ringan yang bisa memiliki kesempatan yang sama menjadi pemilih untuk menentukan hak pilihnya sebagai warga negara dengan adanya pendampingan yang sah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan empiris.Konteks melalui pengumpulan data dari lapangan, serta berinteraksi secara langsung dengan para informan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian study kasus, yaitu untuk mengetahui Implementasi Konsep Pemilih Cerdas pada Pemilih Disabilitas Mental dalam Pemilu Serentak Tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Magelang dalam melaksanakan konsep pemilih cerdas pada pemilih disabilitas mental sesuai dengan konsep Komisi Pemilihan Umum RI. Yakni pemilih disabilitas mental tidak memungkinkan bisa memahami dan sangat sulit dengan adanya visi misi, mengetahui latar belakang calon peserta pemilu, dimana penyandang disabilitas mental perlu adanya beradaptasi dengan lingkungan dalam penyampaian sosialisasi yang diberikan oleh KPUD Kota Magelang dan kemampuan berfikir bagi penyandang disabilitas mental karena pemilih penyandang disabilitas mental mengalami hambatan untuk beradaptasi di lingkungan. Terganggunya pola pikirnya/ mental dapat menyulitkan mereka untuk berfikir mengenai hak pilihnya dalam politik. Hanya saja penyandang disabilitas ringan yang bisa menggunakan hak pilihnya dengan melampirkan surat keterangan dokter sebagai bukti bahwa ia sanggup untuk menggunakan hak pilihnya untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 22 Mar 2022 17:54 |
Last Modified: | 22 Mar 2022 17:54 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13294 |
Actions (login required)
View Item |