IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADIIEN KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2020/2021

Mardiyana, Nana (2022) IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADIIEN KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2020/2021. [UNSPECIFIED]

Text NANA MARDIYANA 23010150346 lengkap.pdf Download (3MB)

Abstract

Mardiyana, Nana. 2021. Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Skripsi, Salatiga, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhamad Rozikan. M.Pd.I. Kata Kunci: Implementasi Pendidikan Multikultural Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural, Implementasi Pendidikan Multikultural, serta faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Kalibening Salatiga. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan subjek penelitian ini adalah pengasuh, pengurus, ustadz/ustadzah dan santriwan/santriwati Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadien Salatiga, sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) nilai-nilai multikultural di pondok pesantren adalah sebagai berikut; keanekaragaman, persaudaraan, keadilan, toleransi, musyawarah, dan perdamaian. 2) Implementasi pendidikan multikultural diterapkan dengan belajar hidup berdampingan dengan masyarakat, madrasah diniyah dan kajian kitab-kitab, tata tertib pondok pesantren, pembiasaan kepada santri-santrinya untuk selalu melaksanakan kegiatan yang positif, tanggung jawab dan disiplin. 3) Faktor pendukung Implementsi Pendidikan Multikultural yaitu: sekolah asrama pondok; sehingga semua kegiatan dilakukan bersama-sama dan mudah untuk mengkontrol semua kegiatan yang dilaksanakan santri sehari-hari. dan santri yang bervariatif. Sedangkan faktor penghambat, keterbatasan bahasa sehari-hari, rendahnya kedisplinan sebagian santri dan kurangya pengawasan pihak pesantren terhadap kegiatan santri di luar pondok pesantren.

Actions (login required)

View Item