ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER KONVENSIONAL DAN SYARIAH TERHADAP INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Anam, Muhammad Syariful (2022) ANALISIS MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER KONVENSIONAL DAN SYARIAH TERHADAP INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI MUHAMMAD SYARIFUL ANAM (63020180162).pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian empiris ini bertujuan untuk menganalisis transmisi kebijakan moneter konvensional dan syariah terhadap inflasi (IHK) dan pertumbuhan ekonomi (PDB) dengan menggunakan instrumen SBI, PUAB, SBIS, dan PUAS periode 2002 hingga 2020. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) BI. Alat analisis yang digunakan yaitu dengan pendekatan VAR/VECM. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa hasil temuan: pertama, dalam jangka pendek, IHK dipengaruhi oleh SBI, PUAB, dan SBIS, sedangkan PDB dipengaruhi oleh SBI, PUAB, SBIS, dan PUAS. Kedua, dalam jangka panjang, IHK secara signifikan dipengaruhi oleh SBI, PUAB, SBIS, dan PUAS, sedangkan PDB hanya dipengaruhi oleh variabel SBI dan PUAS. Ketiga, dalam analisis IRF, variabel SBI, PUAB, dan SBIS direspon negatif oleh IHK, sedangkan PUAS direspon positif oleh IHK. Variabel PUAB, SBIS, dan PUAS direspon positif oleh PDB, sedangkan SBI direspon negatif oleh PDB. Keempat, dari hasil analisis FEVD, variabel jalur konvensional memiliki kontribusi yang lebih besar dalam memengaruhi inflasi (IHK) dibandingkan variabel jalur syariah. Sedangkan, variabel jalur syariah memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB) dibandingkan dengan variabel jalur konvensional.

Actions (login required)

View Item