KONSEP AṠARIS-SUJŪD DALAM AL-QUR’ĀN (KAJIAN PEMIKIRAN TEUNGKU MUHAMMAD HASBI ASH-SHIDDIEQY PADA TAFSIR AL-QUR’ĀNUL MAJID AN-NUUR)

, Muhammad Izzul Haq (2022) KONSEP AṠARIS-SUJŪD DALAM AL-QUR’ĀN (KAJIAN PEMIKIRAN TEUNGKU MUHAMMAD HASBI ASH-SHIDDIEQY PADA TAFSIR AL-QUR’ĀNUL MAJID AN-NUUR). [UNSPECIFIED]

Text Muhammad Izzul Haq_Konsep Asaris Sujud dalam Al-Qur'an (Kajian Pemikiran Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy pada Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nur.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi dengan maraknya kelompok radikal yang salah dalam memberikan pemaknaan terhadap teks suci al-Qur’ān. Kelompok ini selalu merasa benar atas apa yang dilakukannya dan menyalahkan golongan lain yang tidak sepaham dengan mereka. Sebagai contohnya terkait pemaknaan aṡaris-sujūd yang terdapat di Qs. Al-Fath ayat 29. Mereka yang radikal berpendapat bahwa aṡaris-sujūd hanya diartikan sebagai tanda hitam di dahi saja, tidak ada makna lain yang menjelaskannya. Seseorang dengan tanda ini dianggap ibadahnya paling rajin, teralim dan akan masuk surga, sedangkan yang tidak memiliki tanda tersebut dianggap menyimpang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode tematik atau maudhu’i dan memakai pendekatan sosio- historis. Sumber datanya berasal dari data primer berupa al-Qur’ān dan kitab Tafsir Al-Qur’ānul Majid An-Nuur karya Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, serta data sekunder yang diambil dari referensi buku, jurnal, maupun artikel lain yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian membuktikan bahwa aṡaris-sujūd tidak dimaknai dengan tanda hitam ada di dahi saja, melainkan bekas yang timbul dari proses ibadah seseorang berupa ketenangan jiwa, lembutnya budi pekerti, sikap khusyu dan khudhu. sebagaimana yang dijelaskan oleh Teungku Muhammad Hasbi Ash- Shiddieqy dalam karyanya Tafsir Al-Qur’ānul Majid An-Nuur. Kata Kunci: Al-Qur’ān, Aṡaris-sujūd, Tafsir

Actions (login required)

View Item