IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELAYANAN PRIMA TERHADAP JAMAAH PELIMPAHAN PORSI HAJI BERDASARKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI UMROH NO 130 TAHUN 2020 DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOYOLALI

hajar, siti (2022) IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELAYANAN PRIMA TERHADAP JAMAAH PELIMPAHAN PORSI HAJI BERDASARKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI UMROH NO 130 TAHUN 2020 DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOYOLALI. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI SITI HAJAR- MD-43020180026.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mengetahui implementasi manajemen pelayanan prima di Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, dan bagaimana pelaksanaan keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Umrah No 130 Tahun 2020 tentang prosedur pelimpahan porsi haji di Kementerian Agama Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini meliputi data primer yaitu hasil wawancara dengan petugas penyelenggara haji umrah dan jamaah pelimpahan porsi haji. Kemudian data sekunder diperoleh melalui jurnal, studi pustaka, foto-foto pelayanan pelimpahan haji, dan dokumen data jamaah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Boyolali telah menerapkan pelayanan prima kepada jamaah pelimpahan. Sistem yang digunakan adalah manajemen operasional terstuktur dengan meningkatkan koordinasi antar pegawai dan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Bentuk pelayanan terhadap jamaah pelimpahan yaitu dengan memberikan pelayanan yang ramah, mudah dan cepat, memberikan rasa puas kepada jamaah, serta bertanggung jawab. Hal ini didukung dengan tersedianya fasilitas yang memadahi dalam satu lokasi seperti bank, koperasi, dan sarana prasarana lainnya. Kemudian kebijakan direktur jenderal penyelenggaraan haji umrah tentang pelimpahan di Kementerian Agama Kabupaten Boyolali telah terlaksana dan berjalan secara prosedural yang berlaku. Pada pelaksanaanya terdapat beberapa kendala, yaitu masih banyak dari jamaah yang belum mengetahui prosedur, syarat dan ketentuan pelimpahan. Selain itu, sering terjadi pada jamaah yang memberikan dokumen tidak valid, sehingga dapat menghambat proses administrasi pelimpahan.

Actions (login required)

View Item