PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGURUTKAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT DENGAN MEDIA COUPLE CARD PADA SISWA KELAS IV A SEMESTER I MIN 5 BOYOLALI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Setyaningrum, Maya (2022) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGURUTKAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT DENGAN MEDIA COUPLE CARD PADA SISWA KELAS IV A SEMESTER I MIN 5 BOYOLALI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2021/2022. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text MAYA SETYANINGRUM 23040180026.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya ketidakberhasilan dalam pembelajaran disebabkan oleh pembelajaran daring. Kondisi tersebut membuat pemahaman siswa rendah. Disisi lain disebabkan oleh pembelajaran konvensional yang berdampak pada kualitas dan keterampilan mengajar guru. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa perlu dilakukan pembenahan dari guru yang berkaitan dengan pemilihan dan penerapan model pembelajaran dengan media pembelajaran yang efektif, aktif, dan bermakna.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui model Team Game Tournament dengan media Couple Card dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi mengurutkan pecahan pada siswa kelas IV A semester I MIN 5 Boyolali kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini meggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menerapkan dua siklus dengan menggunakan empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung, hasil soal evaluasi, dan data yang ada pada checklist dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Team Game Tournament dengan media Couple Card dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi mengurutkan pecahan pada siswa kelas IV A. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil belajar pra siklus hanya 46% atau 12 siswa yang tuntas KKM, sedangkan 54% atau 14 siswa tidak tuntas KKM dengan rata-rata 48. Siklus I mengalami peningkatan sebesar 23%, yaitu menjadi 69% atau 18 siswa tuntas KKM, sedangkan 31% atau 8 siswa tidak tuntas KKM dengan rata-rata 63. Siklus II mengalami peningkatan kembali sebesar 19%, yaitu menjadi 88% atau 23 siswa tuntas KKM, sedangkan 12% atau 3 siswa tidak tuntas KKM dengan rata-rata 70. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti berhasil mencapai indikator keberhasilan secara individu (≥ 60) dan indikator keberhasilan secara klasikal (≥ 85%) dari 26 siswa. Hal ini dapat dibuktikan pada persentase siswa yang tuntas KKM pada siklus II dengan memperoleh 88% atau 23 siswa. Sedangkan 3 siswa yang tidak tuntas KKM akan mendapat bimbingan khusus oleh guru. Oleh karena itu, penelitian dihentikan pada siklus II.

Actions (login required)

View Item