PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI HORMAT DAN PATUH TERHADAP ORANG TUA DAN GURU MELALUI STRATEGI CRITICAL INCIDENT DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2021/2022

Saifudin, Mahfud (2022) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI HORMAT DAN PATUH TERHADAP ORANG TUA DAN GURU MELALUI STRATEGI CRITICAL INCIDENT DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2021/2022. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text MAHFUD SAIFUDIN 23010180100.pdf Download (4MB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar materi hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru melalui strategi critical incident dan media audio visual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Banyubiru kabupaten Semarang tahun ajaran 2021/2022. Penelitian dilaksanakan pada 9 mei 2022 sampai dengan 13 Juni 2022. Jenis penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Banyubiru dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data kognitif siswa dilakukan melalui tes yang berupa soal pilihan ganda dan essay menggunakan lembar soal. Sedangkan aktivitas belajar siswa menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Data dalam penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus presentase, apabila dalam satu kelas ≥ 85% siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi critical incident dan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar materi hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Banyubiru tahun ajaran 2021/2022, hal tersebut terbukti dari peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Dari 20 siswa, pada pra siklus terdapat 12 siswa (60%) tuntas belajar dan 8 siswa (40%) tidak tuntas belajar. Siklus I terdapat 15 siswa (75%) tuntas belajar, 5 siswa (25%) tidak tuntas belajar. Siklus II terdapat 19 siswa (95%) tuntas belajar, 1 siswa (5%) tidak tuntas belajar. Siswa yang tidak tuntas belajar pada Siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan maupun remidi yang dibimbing langsung oleh guru sehingga diharapkan seluruh siswa dapat tuntas belajar.

Actions (login required)

View Item