FASAD DALAM QS. AL-MAIDAH AYAT 32, 33 DAN 64 PERSPEKTIF MOH. E. HASIM DALAM TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN

Herawati, Eti (2022) FASAD DALAM QS. AL-MAIDAH AYAT 32, 33 DAN 64 PERSPEKTIF MOH. E. HASIM DALAM TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Skripsi Upload .pdf Download (2MB)

Abstract

Al-Quran telah banyak menjelaskan tentang berbagai masalah yang terjadi di kehidupan, salah satunya tentang perbuatan fasad atau rusak. Dalam Al-Quran kata fasad terulang sebanyak 50 kali, salah satunya terdapat dalam QS. Al-Maidah ayat 32, 33 dan 64. Pada zaman sekarang kita baik secara sadar ataupun tidak telah menemukan betapa banyaknya perbuatan manusia yang merusak. Mislanya tindakan merusak ekosistem dengan pencemaran lingkungan, penebangan hutan dan lain sebagainya. Tindakanya yang rusak tidak hanya terhadap ekosistem tetapi juga terhadap sesama manusia mislanya korupsi, terorisme, pengedaran narkoba dan lain sebagainya. Penafsiran terhadap makan Al-Quran terus di lakukan oleh cendekiawan-cendekiawan muslim, salah satunya cendekiawan muslim dari Jawa Barat yang bernama Mohammad Emon Hasim dengan kitab tafsirnya Ayat Suci Lenyepaneun. Latar belakang pendidikan Moh. E. Hasim yang bukan dari pendidian pesantren menjadi daya tarik sendiri bagi Penulis untuk menganalisis makna fasad dalam QS. Al-Maidah ayat 32, 33 dan 64. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif dengan sumber data berasal dari kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah makan fasad dalam QS. Al-Maidah ayat 32 adalah pembunuhan tanpa alasan yang di lakukan oleh anak adam, sedangkan pada ayat 33 adalah memerangai Allah dan Rasulnya. Dan ayat 64 di gambarkan dengan sifat tercela orang yahudi. Kata kunci: Fasad, Moh. E. Hasim, Al-Quran, Tafsir Nusantara

Actions (login required)

View Item