MAHAR PERSPEKTIF TAFSIR AL-IBRIZ DAN AL-IKLIL

Murtiningsih, Ani (2022) MAHAR PERSPEKTIF TAFSIR AL-IBRIZ DAN AL-IKLIL. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
Cetak Skripsi Ani.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penafsiran antara kitab tafsir Al-Ibriz dengan kitab tafsir al-Iklil mengenai mahar pernikahan dan bagimanakahpesamaan dan perbedaan dari kedua kitab tafsir tersebut. Dalam menjawab persoalan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur, mulai kitab tafsir Al-Ibriz dan Al-Iklil hingga buku atau sumber lainnya yang berkaitan dengan mahar pernikahan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: Pertama, mahar merupakan pemberian yang bersifat wajib yang harus diberikan kepada seorang wanita yang akan menjadi istrinya sebagai bentuk penghormatan terhadap kedudukan wanita. Dalam kitab tafsir Al-Ibriz dan Al-Iklil menyatakan bahwa memberikan mahar pernikahan hukumnya mujma’ alaihatau kesepakatan yang tidak dapat diingkari, dan mahar merupakan hukum dan ketentuan dari Allah SWT. Kedua, dalam memahami Al-Quran dan penyampaian pesan-pesan Al-Quran kepada masyarakat, kitab tafsir Al-Iklil dan Al-Ibriz menggunakan unsur lokalitas dalam menafsirkan Al-Quran. Hal itu bertujuan agar memudahkan masyarakat untuk memahami kitab Allah. Diantaranya perbedaan antara kedua kitab tafsir tersebut adalah kitab Tafsir Al-Ibriz menggunakan corak fiqhi dalam menafsirkan Al-Quran dan kitab tafsir Al-Iklil menggunakan corak adab ijtimal’i dalam menafsirkan Al-Quran. Sistematika penafsirannya pun berbeda, dalam kitab tafsir Al-Ibriz terbagi menjadi dua penafsiran yaitu ayat yang ditafsirkan dengan makna gandul dan penafsiran secara global dibagian pinggir ayat. Sedangkan kitab tafsir Al-Iklil terbagi menjadi tiga penafsiran yaitu ayat yang ditafsirkan dengan makna gandul, penafsiran secara global, dan penafsiran secara rinci dibawah ayat. Adapun persamaan kedua kitab tafsir tersebut adalah metode penafsiran yang dipakai adalah metode analisis (tahlili). Dan dalam penafsriannya kedua kitab tafsir ini menggunakan aksara Arab Jawa Pegon.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Alqur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 25 Aug 2022 20:50
Last Modified: 25 Aug 2022 20:50
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14601

Actions (login required)

View Item View Item