PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERKERANGKA ELPSA PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA KELAS XI SMK

Matsna, Mazazah Ngismatul (2022) PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERKERANGKA ELPSA PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA KELAS XI SMK. [UNSPECIFIED]

Text Mazazah Ngismatul Matsna (23070180002) Tadris Matematika.pdf Download (7MB)

Abstract

Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana proses dalam pengembangan, kevalidan, dan respon guru matematika serta siswa SMK Diponegoro Salatiga terhadap modul pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual berkerangka ELPSA pada Materi Logika Matematika Kelas XI SMK. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Development, Disseminate). Metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, kuesioner (angket) dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam tahap define siswa terkendala dalam referensi belajar mandiri karena buku hanya dipinjamkan dalam kegiatan belajar mengajar. Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013. Siswa dengan karakteristik remaja masih rentan terpengaruh dengan lingkungan. Dalam tahap design setelah pendefinisian dengan berbagai analisis yang dilakukan, selanjutnya masuk tahap perancangan modul yang terdiri dari perancangan kerangka serta materi sesuai dengan KI dan KD. Pada tahap development, modul dirancang kemudian di validasi oleh ahli materi dengan perolehan skor rata-rata 84,61% termasuk dalam kategori “valid” dan validasi ahli media dengan perolehan skor rata-rata 93,63% termasuk dalam kategori “sangat valid”. Dalam tahap ini juga dilakukan uji coba terbatas dengan perolehan skor rata-rata untuk guru matematika sebesar 89,09% termasuk kategori “sangat layak” dan perolehan skor rata-rata untuk siswa SMK Diponegoro Salatiga 85,20% termasuk kategori “sangat layak”. Kemudian dilakukan uji coba lapangan dengan perolehan skor rata-rata untuk guru matematika sebesar 85,09% termasuk kategori “sangat layak” dan perolehan skor rata-rata untuk siswa SMK Diponegoro Salatiga 77,89% termasuk kategori “layak”. Tahap terakhir yaitu disseminate dilakukan penyebaran modul di SMK Diponegoro.

Actions (login required)

View Item