STUDI KASUS PENANGANAN SELF-HARM DALAM MENGEMBANGKAN RESILIENSI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA

, Erika Indah Permatasari (2022) STUDI KASUS PENANGANAN SELF-HARM DALAM MENGEMBANGKAN RESILIENSI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA. [UNSPECIFIED]

Text Erika Indah P. 43040180074.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini: 1) Untuk mengetahui bentuk perilaku self-harm yang dilakukan oleh mahasiswa psikologi islam di UIN Salatiga. 2) Untuk mengetahui resiliensi mahasiswa psikologi islam di UIN Salatiga yang melakukan self-harm. 3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa psikologi islam di UIN Salatiga melakukan perilaku self-harm. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus (case study). Subjek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa program studi psikologi islam di UIN Salatiga yang berjumlah tujuh mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu perpanjangan pengamat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketujuh informan dalam penelitian yang melakukan self-harm merupakan bentuk penyaluran emosi negatif yang terpendam dalam diri informan. 1) Bentuk perilaku self-harm yang dilakukan yaitu mencubit bagian tubuh tertentu hingga lebam bahkan sampai berdarah, menggores dengan benda tajam seperti jarum, pecahan kaca, dan juga silet, membenturkan kepala ketembok atau ujung lemari, menarik rambut hingga kuat bahkan memotongnya secara terus-menerus, merokok dan konsumsi alkohol. 2) Para pelaku self-harm juga dapat mengembangkan resiliensinya dengan cukup baik dengan melakukan hal yang lebih positif ketika menghadapi suatu masalah dan menjadikan perilaku sebelumnya sebuah pelajaran hidup. 3) Faktor penyebab mahasiswa psikologi islam UIN Salatiga melakukan perilaku self-harm disebabkan karena seringnya merasa bersalah dan takut berlebihan ketika melakukan kesalahan dengan orang lain, menjadi korban bullying, juga kurangnya mendapatkan perlakuan yang baik dan kasih sayang yang tulus dari beberapa orang tua, serta alasan menyakiti diri sendiri adalah solusi satu-satunya untuk mengatasi masalah mereka yang terlalu berat.

Actions (login required)

View Item